MATARAM – Lalu Gede Syamsul Mujahidin akhirnya berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN). Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024, politisi senior Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga elite ormas Nahdlatul Wathan (NW) itu akan maju sebagai caleg DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) NTB II (Pulau Lombok).
Kepastian bergabungnya Gede Syamsul ke PAN dibenarkan oleh Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar.
“Benar (gabung PAN), pak Gede Syamsul dibawa oleh Bursah (eks Ketum PBR) bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Di sana disampaikan keinginan Gede Syamsul untuk bergabung dengan PAN,” kata Muazzim di Mataram, Jumat (28/7/2023).
Gede Syamsul merupakan eks anggota DPR RI dua periode. Ia terpilih pertama kali pada 2009-2014 mewakili Partai Bintang Reformasi (PBR). Kemudian pada periode 2014-2019, ia kembali terpilih untuk periode kedua lewat Partai Hanura setelah mengoleksi 71.211 suara.
Gede Syamsul merupakan kakak kandung dari Ketua Umum PBNW TGKH Zainuddin Atsani, dan cucu pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Sebelum dipastikan merapat ke PAN, Gede Syamsul santer diisukan akan bergabung ke Partai Golkar.
Pertemuan antara Gede Syamsul dengan Zulkifli Hasan (Zulhas) dilangsungkan di rumah dinas Zulhas di Widia Chandra VI no 16.
Ketua Umum PAN, kata Muazzim, merespons positif bergabungnya Gede Syamsul. Tak hanya sekadar memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PAN, Muazzim menuturkan bahwa Gede Syamsul juga dipastikan akan maju di Pileg 2024 untuk DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok.
Hal itu membuat pihaknya optimis berlipat ganda untuk mengamankan minimal satu kursi di pileg DPR RI dapil NTB II. Sebab, selain Gede Syamsul, terdapat pula nama-nama lain yang sebelumnya sudah masuk komposisi bacaleg PAN di dapil NTB II, yaitu mantan Bupati Lombok Barat Izzul Islam,
eks Kakanwil Kemenag NTB H Nasruddin, Dr H Talib, Suhirman. Termasuk juga Muazzim Akbar.
“Kalau komposisinya seperti ini, kami tentu sangat optimis untuk merebut kursi, semuanya petarung,” pungkasnya. (jho)