PRAYA – Menjelang perhelatan MotoGP, Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Hubungan Darat (Dirjen Hubdat) menyiapkan enam rute bus gratis bagi para wisatawan yang hendak menyaksikan even MotoGP Maret mendatang.
Untuk mengdukung perhelatan tersebut Dirjen Hubdat menyiapkan anggaran sebesar Rp 21,25 miliar untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendukung termasuk shuttle bus.
“Yang pertama adalah dukungan shuttle bus dengan anggaran Rp 5,5 miliar untuk 188 unit bus, dimana 81 unit bus dari Kementrian Perhubungan di dalam kawasan Mandalika dan juga ada bus yang digunakan untuk antar modanya sekitar 103 yang akan disiapkan ITDC,” jelas Direktur Jenderal Pehubungan Darat, Budi Setiyadi dalam konfrensi pers secara daring, Rabu (16/3).
Adapun enam rute bus menuju sikuit yang telah disiapkan yakni, Sirkuit Mandalika- Pelabuhan Bangsal menggunakan bus kecil, Sirkuit Mandalika- Mataram menggunakan bus sedang, Sirkuit Mandalika- Pelabuhan Lembar mengunakan bus kecil, Sirkuit Mandalika- Pelabuhan Gili Mas menggunakan bus kecil, sedangkan Sirkuit Mandalika- BIZAM mengunakan bus besar dan teakhir rute Sirkuit Mandalika- Pelabuhan Kayangan menggunakan bus kecil.
Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan beberapa halte bus di KEK Mandalika yang akan disebar di beberapa titik mulai dari sentral parkir timur, gate 1, gate 2 dan gate 3, dengan total anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.
Untuk penerangan jalan jelasnya, akan disiapkan 135 unit penerang jalan umum. Sehingga akses transportasi menuju sirkuit tidak terkendala agar para penonton nantinya bisa lebih nyaman.
“Jadi simpul transportasi darat mulai dari Gili Mas, Lembar, Bangsal, Kayangan, BIZAM dan pusat Kota Mataram jumlahnya diperkirakan 278 bus. Kami siapkan ini karena banyak penonton yang akan datang dari luar kota,” jelasnya.
Sebelumnya Kades, Sengkol Satria Wijaya Saraf menjelaskan, berkaitan dengan rute transpotasi menggunakan bus agar nantinya juga bisa diakses oleh masayarakat sekitar. Sehingga akan memudahkan pengaturan bagi masyarakat yang hendak menyaksikan perhelatan even internasional tersebut.
“Mulai dari haltenya, ini juga harus jelas agar nantinya masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah,” pesannya.(ndi)