KLU—Potensi tumbuh dan berbuah pohon kurma di Lombok Utara telah dibuktikan. Satu pohon kurma yang terletak di Desa Rempek, Kecamatan Gangga milik salah seorang warga bernama Istiadi berbuah banyak dan telah dipanen belum lama ini. Terhadap potensi tumbuh berkembangnya pohon kurma di Lombok Utara ini mendapat perhatian dari Bupati terpilih H Djohan Sjamsu.
Djohan Sjamsu ditemui saat berkunjung ke lokasi pohon kurma di Desa Rempek mengaku tidak percaya sebelumnya jika pohon kurma di Lombok Utara bisa berbuah, Ia menyebut jika di kediaman tempat tinggalnya memiliki pohon kurma, namun sampai saat ini belum berbuah. Dengan melihat adanya potensi berbuah di desa itu diharapkan bisa terus dikembangkan oleh masyarakat. “Kita memiliki tanah yang subur untuk pertumbuhan dan perkembangan pohon kurma di Lombok Utara, sehingga diharapkan ke depan dapat diseriusi oleh masyarakat. Pemerintah pun ke depan akan mendukung langkah-langkah dan upaya apa yang dapat memudahkan prosesnya,” jelasnya
Pihaknya di pemerintahan Joda Akbar akan memprioritaskan sektor pertanian dan perkebunan karena hal itu juga menjadi program untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu kata Djohan, jika ada potensi pohon kurma tumbuh dan berbuah disarankan lahan-lahan yang kosong belum tergarap dapat ditanami pohon kurma. “Kita harapkan ini (kurma, red) menjadi komoditi baru di Lombok Utara. Biasanya kita di sini menanam kacang dan umbi umbian, kini ada pohon kurma yang berbuah, jadi tidak hanya kurma Arab yang bisa dijual, kurma Lombok Utara juga bisa mendunia,” harapnya.
Sementara itu, kurma yang tertanam di Desa rempek ini dinamakan kurma Datu. Di mana proses penanaman kurma ke depan juga akan difasilitasi oleh Asosiasi Kurma Datu Date Palm. Dari lembaga tersebut telah menyebar sejumlah bibit kurma kepada masyarakat.
Ketua Asosiasi Kurma Datu Date Palm, Juan Carlos menyampaikan pohon kurma di Lombok Utara memiliki potensi tumbuh dan berbuah, karena kesuburan tanah yang dimiliki. Dimana melihat dari daerah tropis yang memiliki dua musim nampaknya kurma bisa tetap berkembang dan berbuah dibuktikan dari berubahnya kurma di Desa Rempak. Bahkan di Pemenang juga satu pohon ditemukan berbuah. “Desa rempek ini kami jadikan pilot project, dimana kita akan canangkan di sini. Satu KK satu pohon kurma yang bisa ditanam, kami akan fasilitasi,” jelasnya.
Sementara terhadap pohon kurma milik warga Rempek bernama Istiadi ini kabarnya sudah dipanen kemarin. Di mana dari jumlahnya satu bungkul buah kurma terlihat memiliki berat sekitar 10 kilogram. Sementara dalam satu pohon itu ada sekitar delapan bungkul buah kurma.
“Satu kilo dibeli 200 ribu, ada importir dari luar yang sudah membayar,” sebutnya.(dhe)