EVAKUASI: Jasad Nurmala Putri saat dibawa ke daratan dan dimasukkan ke dalam kantong mayat untuk dibawa ke keluarganya. (IST/RADAR MANDALIKA)

LOTIM – Dicari selama lima hari, jasad Nurmala Putri, bocah 8 tahun asal Desa Sukadana Kecamatan Terara Lombok Timur (Lotim), yang sebelumnya dilaporkan terseret ombak di Pantai Tanjung Menangis, Dusun Ketapang Desa Pringgabaya Lotim akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (16/3/2023).

Jasad korban ditemukan mengapung di tengah laut Kecamatan Labuhan Haji Lotim oleh Sapri yang merupakan nelayan Labuhan Haji, sekitar pukul 13.40 Wita.

Informasi dihimpun Radar Mandalika, Sapri ketika itu sedang menangkap ikan di perairan Pantai Labuhan Haji. Tiba-tiba dari kejauhan ia melihat seperti jasad manusia. Setelah didekati, ternyata benar yang dilihat itu adalah jasad manusia yang masih anak-anak. Ia pun mengevakuasinya ke atas perahu, dan dibawa ke daratan Pantai Montong Meong Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji.

Setelah sampai di daratan, masyarakat langsung menghubungi Tim SAR. Tim gabungan SAR yang menerima informasi tersebut langsung terjun ke Pantai Montong Meong. Ada yang berangkat dari jalur laut dan ada pula dari jalur darat.

Setiba di lokasi, tim gabungan dari SAR, Polairud, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), membawa jasad korban ke Pantai Tanjung Menangis Dusun Ketapang Desa Pringgabaya Lotim melalui jalur laut.

Di Pantai Tanjung Menangis yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah menunggu orang tua bersama keluarga korban. Bersama keluarga, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Batuyang untuk dilakukan visum. Selesai divisum dan karena kondisinya sudah membengkak, jenazah korban diserahterimakan dan dibawa pulang ke rumah duka.

Kapolres Lotim, melalui PS Kepala Seksi Humas, IPTU Nikolas Osman mengatakan, pencarian jasad korban dilakukan sejak Minggu (12/3) lalu. Tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir pantai dari TKP ke Pantai Labuhan Haji, dan dari TKP ke Kayangan. Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 Wita.

Selain melalukan penyisiran, tim juga mencari korban dengan cara menyelam. Bahkan, baik penyisiran pantai maupun penyelaman tetap dibantu nelayan. Kendala utama selama pencarian, arus bawah laut yang keras. “Alhamdulillah, jenazah korban sudah ditemukan. Ini semua berkat kerjasama semua pihak, yang bahu-membahu melakukan pencarian, hingga membuahkan hasil,” ucapnya.

Menghindari kejadian serupa menimpa masyarakat, ia mengimbau masyarakat yang membawa anaknya berwisata dan mandi di laut, agar saat mandi tetap didampingi. Apabila di pantai tersebut memiliki arus yang keras, diharapkan agar tidak mandi demi keselamatan bersama. Seperti yang terjadi di pantai Tanjung Menangis, dikabarkan pantai itu memiliki arus bawah yang keras. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 540

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *