KLU–Pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Lombok Utara, Dr.Muchsin Efendi dan Junaidi Arif melakukan blusukan ke Pasar Tanjung, Sabtu pagi (6/7).
Pasangan itu tiba di Pasar Tanjung sekitar pukul Wita 07.00 WITA dengan didampingi sejumlah relawan tim pemenangan. Hadir juga Ketua DPC PBB Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sabri dan Ketua MPC PBB, Habli.
Muchsin-Junaidi menemui para pedagang, ojek pasar dan pembeli yang datang berbelanja untuk mendengarkan sejumlah aspirasi ataupun keluhan yang dialami selama beraktifitas di oasar tersebut.
Salah satu pedagang di Pasar Tanjung, Muliani menyampaikan keluhan terhadap biaya sewa lahan yang digunakan. Yang sebelumnya tidak dipungut kini mulai dilakukan pungutan padahal dirinya berjualan di areal badan jalan.
“Kami jualan disekitar areal badan jalan ini berbayar sejak beberapa bulan lalu, sebelumnya kami dikasih gratis, namun sekarang selain biaya kebersihan, biaya dudukan, ada juga biaya sewa tempat yang kami bayar perbulan,” tuturnya.
“Per meter itu Rp 7.500, kalau kami gunakan dua meter maka 15 ribu perbulan,” cetusnya.
Sementara itu, sejumlah pedagang lainnya juga curhat mengenai persoalan lainnya seperti penanganan sampah yang lama diangkut sehingga mengalami penumpukan. Juga soal datangnya pedagang dari luar mulai dini hari jam 2 malam sehingga pedagang lokal yang datang pagi hari sudah tinggalkan pembeli.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Dr.Muchsin Efendi menyampaikan pihaknya sengaja datang langsung untuk mendengar apa yang menjadi aspirasi para pedagang dan melihat langsung seperti apa tata kelola yang berjalan di Pasar Tanjung.
“Keluhan-keluhan pedagang ini harusnya menjadi atensi pemerintah, bagaimana solusi yang harusnya kita hadirkan sehingga pedagang lokal tetap diberdayakan secara maksimal,” tuturnya.
Muchsin menilai pasar menjadi sentra perkonomian masyarakat yang harus dikelola dengan baik. Pasar harus terbangun semi modern sehingga memberikan rasa nyaman dan aman.
“Apa yang menjadi aspirasi dan yang kami lihat langsung ini akan menjadi catatan untuk selanjutnya kami rumuskan dalam visi misi kedepan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Bupati Junaidi Arif menilai pengelolaan pasar sejatinya harus dilakukan secara optimal dan maksimal mulai dari fasilitas dan pelayanan, karena pasar menjadi pusat sentra perekonomian masyarakat yang harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Namun di Pasar Tanjung ini kami melihat masih terkesan amburadul dalam pengelolaannya,” ungkapnya.
“Pasar ini sebagai fasilitas umum yang tentu harus memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli yang datang, kami melihat tumpukan sampah yang dari informasi pedagang sudah lama tidak angkut, disamping itu banyak komoditi yang datang dari luar, harusnya bagaimana kita memaksimalkan sumber daya alam lokal yang ada dulu, sehingga terasa keberpihakan kita kepada petani lokal,” ungkapnya.(dhe)