LOTIM – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX tingkat Provinsi NTB di Lombok Timur (Lotim) rencananya digelar 24 – 31 Mei 2022. Namun dalam rapat koordinasi Senin (11/4) lalu, Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy yang memimpin rapat berharap MTQ tingkat provinsi itu dapat ditunda dan dilaksanakan Juni 2022.
Bupati berdalih mengingat waktu mepet dan membutuhkan persiapan matang. Belum lagi, Lotim harus melakukan pembinaan terhadap kafilah Lotim, melalui Pelatihan Terpusat (training center/TC) secara maksimal. Sebab, minimal TC tersebut dilakukan dua pekan, demi meraih target yang prestasi tertinggi. Apalagi saat MTQ tingkat provinsi sebelumnya, Lotim mampu melesat jauh ke peringkat kedua.
“Harus diantisipasi dengan memaksimalkan potensi yang ada. Sehingga, jangan hanya juara pertama yang ikut pelatihan terpusat, tapi juga juara dua dan tiga,” tegasnya.
Karena Lotim menjadi tuan rumah, besaran anggaran disiapkan hanya Rp 1,6 miliar. Anggaran itu pun di dalamnya untuk pelatihan terpusat. Sehingga, bupati meminta kejelasan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, kaitan dengan suplai anggaran untuk kegiatan tersebut.
Masih kata Sukiman, keikutsertaan lembaga non pemerintah mensukseskan MTQ ini sangat diharapkan. Terutama, keterlibatan melalui kegiatan tambahan yang akan digelar secara terbuka di ruang publik, seperti di Taman Rinjani atau pun di lapangan Masbagik.
“Persiapkan semuanya secara matang, berikan pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah. Sehingga, nantinya tidak muncul keluhan terhadap penyelenggaraan, baik aspek akomodasi dan transportasi. Mengingat ini salah satu wujud syiar islam,” tegasnya lagi. (fa’i/r3)