SATRIA/RADAR MANDALIKA OFFICIAL BAHAGIA: Ayah sang bayi kembar Syamsul saat memberikan ngedot bayi munggilnya didampingi istri dan keluarga, Selasa kemarin.

LOBAR – Bayi kembar empat yang berjenis kelamin laki-laki, satu dikabarkan meninggal dunia. Bayi tanpa dosa milik pasangan Syamsul dan Sudiah warga Dusun Batu Rimpang Desa Badrain, Kecamatan Narmada Lombok Barat meninggal dunia saat di RS Kota Mataram.
“Satunya meninggal dunia atas nama Ahmad Muksin, almarhum paling kecil dan meninggal dunia karena kehabisan darah,” ungkap ibu bayi kembar empat, Sudiah, 30 tahun.

Kepada Radar Mandalika dalam program wawancara eksklusif melalui chenel youtube menceritakan. Empat bayi kembar yang merupakan buah hatinya ini, lahir di RS Kota Mataram melalui proses operasi, 4 Maret 2022.
Sudiah membeberkan empat nama bayi kembar miliknya itu. Paling besar atas nama Ahmad Soleh, Ahmad Muslih, Ahmad Hasan dan yang meninggal dunia Ahmad Muksin.”Bapaknya yang carikan nama bayi kami ini, katanya dikasi sama pak ustadz,” bebernya.
Dari lahirnya empat bayi kembar ini, sang ibu dan ayah tentu merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Bahkan diakuinya, banyak orang pernah minta satu bayi kembarnya ini namun tidak diberikan.
“Kami aja maunya lima bayi kembar, dan tidak mungkin kami mau kasi pak,” sambung suaminya Syamsul.
Dilanjutkan Sudiah, pada saat hamil muda suaminya pernah bermimpi diberikan ikan tenggiri ukuran besar. Ikan itu pun dipotong dua lalu dibawa pulang. Sementara saat masa ngidam, Sudiah tidak pernah minta sesuatu yang aneh-aneh.
“Tapi dari suami memang ada keturunan, Cuma kembar dua. Ini tumben memang ada sampai empat,” ceritanya.
Selain itu diceritakan juga, banyak yang tidak menyangka bayi keluar dari rahimnya empat. Sebab, hasil USG empat kali disebutkan kembar dua dan tiga. Namun saat operasi dilakukan ditemukan empat.
“Saya ngidam biasa aja,” tuturnya.

Dari kondisi saat ini, Sudiah memberikan makan dengan asi dan susu yang dibeli. Pasalnya, tiga bayi kembar ini tidak bisa cukup jika mengandalkan asi saja.
“Mudahan tetap diberikan kesehatan ketiganya. Mudahan mereka ada yang jadi orang nanti,” ucapnya.
Sementara sang suami Syamsul, sekarang ini dirinya mulai disibukan membantu mengurus tiga bayi kembarnya ini.”Saya pekerjaan serabut, apa saja yang ada,” katanya.
Di balik itu semua, Syamsul mengaku jika dirinya dan istri sulit mengetahui mana kakak dan adik bayi kembar ini. “Namanya kembar ya pasti sulit kita tahu, lama kita perhatikan,” tuturnya tersenyum.(red)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *