MATARAM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB meminta kejelasan kepastian hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk Pilkada 2024 mendatang. Berdasarkan review Bawaslu RI ada penambahan usulan dana hibah dari semula Rp 200 miliar menjadi Rp 260.127.141.000.
Kepala Sekretariat Bawaslu NTB, Lalu Ahmad Yani mengatakan Bawaslu sudah mengajukan rencana angaran biaya (RAB) untuk proses pengawasan tahapan Pilkada 2024 mendatang. Menurutnya, Pemprov melalui Bakesbangpoldagri harus memastikan usulan tersebut bisa masuk dalam APBD 2024 yang harus di ketok dalam pembahasan APBD 2023 tahun ini.
“Rp 200 miliar ini yang kita sampaikan pertama. Jumlah tersebut mengalami perubahan setelah direview oleh Bawaslu RI (menjadi Rp 260 miliar, red),” terang Yani, Sabtu, (4/2/2023).
Yani mengaku pihak Bakesbangpol sudah datang ke Bawaslu menanyakan RAB kebutuhan dan sampai hari ini belum ada tindaklanjut.
“Kami konfirmasi ke Kaban Kesbangpol terkait ini. Gimana kondisi pengajuan hibah Bawaslu itu. Dulu Pak Anto (Bakesbangpol) sudah ke Bawaslu dan dikasih lan RAB yang sudah direview oleh RI,” ujarnya.
Yani mengatakan sebelum tahapan Pilkada 2024 dimulai, usulan hibah itu harus sudah diketok dan sudah tersedia di Rekening Bawaslu.
“Ya sebelum tahapan dimulai harus sudah diketuk dan tersedia di rek Bawaslu,” katanya.
Oleh karenya pihaknya ingin ada kepastian bahwa dana hibah seluruhnya sudah tersedia 100 persen masuk dalam APBD 2024 yang diketok pada November 2023 ini. Dari pagu yang ditetapkan itu idealnya 100 persen langsung ditransfer ke rekening Bawaslu awal Januari 2024. Sebab tahapan saat itu sudah mulai.
Terkait hibah tahun 2023 ini bila nanti tahapan Pilkada sudah ditetapkan KPU RI diperkirakan akhir tahun maka sudah masuk tahapan persiapan. Oleh karenanya Bawaslu memerlukan support anggaran untuk itu.
Yani mengatakan kebutuhan anggaran persiapan ini relatif tidak banyak. Untuk itu Pemda bisa mengalokasikan dalam APBD Perubahan 2023.
“Terkait itu, pihak kami juga sudah simulasikan perkiraan dan sudah disampaikan ke Pemprov kebutuhan pembiayaan tahapan persiapan itu,” pungkasnya. (jho)