PRAYA—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabubaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024, pada Kamis (15/8).
Adapun, sosialiasi pengawasan partisipatif ini diikuti perwakilan partai politik (parpol)yang berlangsung di salah satu hotel, Loteng.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parman), dan Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Loteng, Usman Faesal mengatakan, sesuai undang undang nomor 10 tahun 2016, dijelaskan bahwa untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilihan, Bawaslu dapat melibatkan partisipasi masyarakat.
“Jadi, bukan hanya partai politik tapi semua elemen masyarakat,” jelasnya di hadapan perwakilan parpol yang hadir dalam sosialisasi pengawasan partisipatif tersebut.
Selain itu, juga undang-undang pemilu tahun 2017 dijelaskan bahwa Bawaslu diberikan mandat untuk melakukan pengawasan pemilu yang dilakukan secara melekat dan terukur. Tujuannya agar pemilu berjalan sesuai hukum dan tegaknya pemilu bagi semua.
“Itu semangatnya bahwa pemilu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata Usman.
Dia menilai setiap tahapan Pilkada tentu ada titik dan potensi kerawanan yang mesti dijaga dan diantisipasi. Maka dari itu lewat sosialisasi pengawasan ini pihaknya mengajak partai politik berpartisipasi aktif mengawal/mengawasi Pilkada 2024.
“Maka penting kita lakukan soisialisasi baik bersama partai politik, tokoh masyarakat maupun pemilih pemula. Karena petugas pengawas sangat terbatas,” jelas Usman.
Dalam meningkatkan partisipasi pengawasan, juga diungkapkan Usman bahwa salah satu strategi yang pihaknya lakukan yakni menjalin kerja sama baik dengan perguruan tinggi (PT) maupun sekolah.
“Kami akan terus kembangkan pengawasan partisipatif, karena ini penting,” katanya.
Pihaknya berharapa, apabila menemukan dugaan pelanggaran di lapangan, partai politik bisa melaporkan langsung ke pihak Bawaslu. Hal ini sangat penting mengingat pada Pemilu 2024 lalu, katanya, sedikit sekali laporan yang diterima Bawaslu, lebih banyak temuan Bawaslu.
“Kami berharap Pilkada ini partisipasi lebih maksimal,” tutup Usman.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Loteng Fauzan Hadi berharap partai politik mampu menjadi mercusuar dalam konteks demokrasi, dalam hal ini Pilkada.
“Kita harapkan partai politik selain diawasi juga mengawasi. Partai politik yang punya ruang menyampaikan laporan kepada Bawaslu,” katanya.
Disamping itu, juga pihaknya berharap bagaimana partai politik mampu membuat atmosfer Pilkada menjadi berkualitas, dan mampu menarik simpati masyarakat.
“Mari kita ciptakan Pilkada ini dengan jujur, adil dan bermartabat demi terciptanya memimpin yang kita harapkan,” tutup Fauzan.(zak)