Banyak Korban, BWS Diminta Bertanggungjawab

PRAYA – Proyek pengerukan Bendungan Batujai dipersoalkan warga sekitar terkenak imbas. Khususnya bagi warga di Lingkungan Pengendung Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya.
Dampak dari proyek ini, kurang lebih lima orang pemotor yang melintas di sana tepatnya di jalan belakang SMAN 4 Praya terjatuh karena licin. “Kami minta pertanggungjawaban pihak balai wilayah sungai (BWS) di Lombok Tengah,” tegas Ketua Karang Taruna Kelurahan Prapen, Nasihi.
Nasihi juga menerangkan, dalam persoalan ini atau imbas proyek pengerukan Bendungan Batujai yang menelan anggaran keseluruhan Rp 50 miliar ini. Sejak lama warga sekitar mengeluhkan dampaknya.
“Jadi tanah yang berjatuhan yang dibawa dum truck dari Bendungan yang menyebabkan jalanan licin. Belum lagi sekarang ujan,” tegasnya.
Menurut dia, harusnya setiap selesai aktivitas setiap hari pihak kontraktor bahkan BWS kalau bisa, wajib membersihkan tumpukan tanah yang berjatuhan di jalan raya. Sebab ini sebagai bentuk tanggungjawab dan menjamin kenyamanan warga setempat.
“Jangan mau enaknya saja,” katanya tegas.
Disentil Nasihi, pengerjaan proyek ini juga tidak transfaran. Pihak pemenang tender tidak melibatkan pemuda di sana, khususnya Karang Taruna.”Paling tidak ada koordinasi atau pemberitahuan. Ini apa, tidak ada apa-apa,” sesalnya.
Bukan sampai di situ, pengerjaan proyek ini juga tidak mencantumkan plang proyek. Baik berepa nilai proyek dan siapa yang mengerjakan bahkan sampai kapan.”Memang harus jelas dan transfaran,” pintanya.
“Sekarang apabentuk tanggungjawab pihak BWS atau rekanan bagi korban yang banyak jatuh di sana?” sambungnya.
Sementara, pihak BWS NT 1 melalui OP SDA 1 Lombok Tengah, Supardi yang dikonfirmasi berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini. “Siap dinda tadi saya kesana juga karena hujan ya,” jawabnya singkat.(red)