LOTIM – Warga korban banjir bandang di tiga desa Kecamatan Suela dan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim), masih was-was untuk kembali ke rumahnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim bersama instansi lainnya, selain membantu warga terdampak banjir, juga melakukan assesmen. Kerugian sementara korban banjir tiga desa ditaksir Rp 2,1 miliar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan Setiawan via ponselnya kemarin menjelaskan, besaran kerugian itu bukan saja karena kerusakan fisik seperti rumah warga, jembatan, tembok sekolah dan beberapa fisik Fasilitas Umum (fasum) lainnya. Akan tetapi masuk isi rumah warga korban terdampak banjir bandang seperti peralatan elektronik, dan sebagainya. Sebagian besar kerugian, akibat rusaknya peralatan isi rumah warga.
“Taksiran kerugian di Desa Seruni Mumbul Rp 1,5 miliar, Desa Labuhan Lombok Rp 500 juta, dan Desa Perigi Rp 100 juta,” bebernya.
Iwan melanjutkan, penanganan korban banjir bandang selain diusulkan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga diusulkan ke BPBD Provinsi NTB. Selain itu, penanganan korban banjir ini menggunakan anggaran dari dana tak terduga Lotim. Surat permohonan bantuan pada BPBD Provinsi NTB pun telah dilayangkan.
Untuk beberapa jenis usulan bantuan pada BPBD Provinsi NTB, mulai dari air mineral 3 ribu dus, mie instan 3 ribu dus, 500 lembar terpal, 5 ribu selimut, 5 ribu tikar atau matras, 5 ribu pakaian hujan, dan 5 ribu paket kebutuhan keluarga (family kit).
“Yang kita usulkan, yang prioritas kebutuhan dasar warga terdampak,” tegasnya.
Untuk diketahui, banjir bandang menerjang rumah warga dan merusak fasum di Desa Perigi, Seruni Mumbul dan Labuhan Lombok, merendam hingga 1.945 unit bangunan. Banjir terjadi, akibat hujan lebat sejak pagi hingga siang hari (14/12) lalu. Ketinggian air sampai 1 meter. Tanggul sungai Cermei Desa Seruni Mumbul yang langsung terhubung ke laut juga jebol.
Saat ini, tim gabungan dari berbagai instansi sedang bahu membahu bersama masyarakat, membersihkan lumpur di kawasan banjir. Masyarakat juga telah diungsikan petugas ketempat lebih aman. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. (fa’i)