KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID INDAH: Seorang pengunjung dari atas motor menunjukkan pemandangan di Pantai Kuta, Lombok Tengah.

MATARAM – Dinas Pariwisata NTB dan badan promosi pariwisata daerah (BPPD) NTB diminta wakil rakyat untuk tidak lelet mempromosikan pariwisata yang ada di NTB.
“Jangan lelet lagi promosikan pariwisata kita,” tegas Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, Senin kemarin.

Event yang sudah berlangsung seperti HK Endurance Chalenge dan even yang juga sebentar lagi akan berlangsung seperti Junior MotoGP, World Superbike (WSBK) maupun MotoGP 2024 sebagai bentuk kebangkitan pariwasata NTB pascapandemi. Sehingga untuk dapat menopang pengembangan ekonomi yang sangat strategis yaitu menggeliatkan wisata daerah. Sehingga Mori yakin langkah efektif yaitu dengan melalukan promosi secara luas.
“Covid sudah turun. Sekarang ini kita genjot. Ini saatnya kita promosi,” tegasnya.

Sebelumnya, Mori memaklumi upaya promosi yang dilakukan pemerintah tidak maksimal selain anggaran promosi minim, ditambah angka covid meninggi sehingga sangat tidak efektif promosi secara luas dilakukan.
“Itu wajar. Anggaran promosi lagi berkurang,” katanya.
Langkah promsi dilakukan dengan beberapa cara, misalnya Pemprov berkeliling ke daerah-daerah. Kedua mengudang para industri pariwisata diseluru daerah ke NTB. Bisa juga dengan memasifkan bilboar media tapi saat itu tidak efektfi.
“Kita promosi saat itu level 4, kita level tiga sehingga kalau kemarin promosi kencang percuma. Jangan kan daerah pemerintah pusat aja ke luar negeri (promosi) tutup semua penerbangannya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pra WSBK itu Dispar didorong lebih maksimal dalam melakukan upaya promosi. Jika banyak tamu yang hadir ia memperkirakan pergerakan ekonomi pada WSBK itu nanti bisa tembus diangka 1 triliun. Mulai dari akomodasi, makan minum, jasa tranportasi dan sebagainya. Malah untuk event MotoGp diperkirakan perputaran ekonomi di daerah bisa tembusa mulai Rp 4 hingga Rp 8 triliun.

“Makanya sekarang perlu kita giatkan,” tegasnya lagi.

Ditambahkan Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani menjelaskan, event WSBK ini event internasional bukan kelas gobok sehingga momen itu menjadi kesempatan pemerintah melakukan promosi besar-besaran.
“Mari manfaatkan event ini sebagai ajang promosi NTB juga,” pintanya.
NTB daerah kaya obyek wisata. Di KLU ada tiga gili, lalu di Lobar ada juga gili tepatnya di Sekotong begitujuga dengan di Lombok Timur ada Pantai Pink. Belum lagi banyak desa desa wisata yang dimiliki NTB.
“Pakai dong event ini sebagai ajang promosi daerah,” kata Ari.
Komisi II akan mengajak Dispar diskusi sama-sama agar event WSBK itu gaungnya luar biasa sehingga daerah NTB bisa terangkat. “Dampak ekonomi ke masyarakat juga agar bisa dirasakan,” pungkasnya.(jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 578

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *