LOBAR—Aruna Senggigi Night Run sukses digelar Aruna Senggigi Resort & Convention, Sabtu malam (5/7). Sebanyak 800 pelari dari berbagai daerah hingga luar negeri merasakan sensasi lari dimalam hari di kawasan Senggigi. Lomba lari 5 Kilometer itu menjadi lebih menarik dengan Pernak Pernik yang dikenakan para pelari mewarnai malam Senggigi. Beberapa pelari diantaranya bahkan mengenakan costum unik.
Hadir langsung Ika Putri Widyaningtyas, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Dharma Graha Utama Grup dan Yeyen Heryawan GM Aruna Senggigi. Event kolaborasi dengan Pemda Lobar itu dibuka langsung Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Mohammad Faozal dan Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini. Aruna sangat mendukung peningkatan kunjungan wisata melalui sport tourism.
“Kami bagian dari pariwisata sudah menjadi kewajiban kami membuat maksimal kunjungan wisata, tidak hanya melalui fasilitas akomodasi saja tetapi juga dari program-program kami,” terang Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Dharma Graha Utama Grup Ika Putri Widyaningtyas.
Kegiatan yang masuk rangkaian perayaan HUT Aruna itu sukses menarik 800 pelari untuk ikut. Padahal diakui Ika pihaknya awalnya hanya menargetkan 500 peserta.Namun animo pelari untuk merasakan berlari di malam hari dikawasan wisata Senggigi besar.
“Sampai hari H masih ada yang mendaftar untuk ikut,” bebernya.
Aruna Night Runini berhasil menjadi lomba lari malam pertama yang digelar di Lombok maupun NTB. Harapanya acara itu semakin menambah geliat pariwisata NTB khususnya membuat Senggigi kembali menjadi lokasi wisata idola.
“Insya allah akan menjadi agenda tahunan dengan dukungan dari Forkopimda Lobar dan juga dari bapak bupati Lobar. Karena harapan bapak bupati event seperti ini bisa terus dilaksanakan dan juga event kebudayaan,” pungkanya.
GM Aruna Yeyen Heryawan menambahkan tema kegiataan ini “A Night Run for Charity”, Aruna Senggigi Night Run 2025 bukan sekadar ajang olahraga. Event olahraga ini memiliki misi kemanusiaan. Keuntungan dari kegiatan ini akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin menjadikan ajang ini bukan hanya sekadar lari, tapi pengalaman bermakna yang menyatukan olahraga, pariwisata, dan kepedulian sosial. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami untuk pariwisata dan kemanusiaan,” ujar
Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya acara ini.
Ia menegaskan bahwa kebangkitan pariwisata Senggigi memerlukan dukungan semua pihak. “Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya event ini. Kita harus berkolaborasi untuk mengembalikan kejayaan Senggigi seperti dulu lagi,” ujar LAZ sapaan akrabnya.
Ia juga berkata jika sebagai kawasan pariwisata maka mewujudkan Senggigi yang bersih di siang hari dan terang di malam hari adalah suatu keharusan.
Sementara itu para pelari yang ikut merasa puas dengan event itu. Rasa senang terlihat dari para peserta yang berhasil sampai garis finis dan menerima mendali.
“Ini pengalaman yang baru berlari di malam hari,” terang Keane Morse yang didampingi saudaranya Holly Roelofsz pelari asal Afrika Selatan yang ditransit.
Event seperti ini dirasanya perlu sering diselengarakan. Sebab akan membuat kawasan itu tetap ramai dikunjungi.
“Kita berharap ini terus berlanjut dan diperbanyak,” sarannya. (win/*)