LOBAR–Hujan disertai angin kencang melanda wilayah Lombok Barat (Lobar) dan sekitarnya Selasa (15/11) siang. Cuaca ekstrem itu merusak sejumlah rumah warga dan mengakibatkan puluhan pohon tumbang dibeberapa titik di dua kecamatan, yakni Kuripan dan Kediri. Bahkan beberapa warga mengalami luka akibat tertimpa pohon.
Dari pantauan, beberapa titik pohon tumbang terjadi di perbatasan Desa Babussalam Gerung dengan Kuripan. Pada lokasi itu pohon tumbang menutupi jalan. Sebuah tiang listrik milik PLN di pinggir jalan ikut tumbang ke arah persawahan. Selain itu pohon juga tumbang di jalur Bypass BIL 1 di Kecamatan Kuripan, jalan Desa Kuripan, Jalur Desa Jagerage. Kemudian di Kecamatan Kediri terjadi di jalur Desa Ombe Baru menuju Desa Kediri Selatan, serta di jalan kawasan Kediri.
Pihak kepolisian, TNI, BPBD, hingga masyarakat bahu membahu memotong pohon tumbang agar lalu lintas bisa kembali lancar. Titik terparah kerusakan terjadi di Desa Kuripan. Terdapat lima rumah dan satu warung yang atapnya diterbangkan angin puting beliung.
“Sejauh ini ada tiga rumah di Dusun Toge, satu rumah di Dusun Sedayu, satu di Dasan Goreh dan satu kios di Kuripan. Hampir 11 titik pohon yang tumbang akibat puting beliung di Desa Kuripan,” terang Kepala Desa Kuripan, Hasbi saat dikonfirmasi.
Diakuinya, ada beberapa pohon tumbang di desanya akibat cuaca ekstrem seminggu terakhir. Terparah terjadi kemarin. Ia pun cukup kaget datangnya puting beliung. Karena biasanya hanya bagian selatan Desa Kuripan yang dilanda angin kencang ini. Namun kini juga terjadi di bagian utara. “Hampir semua rumah yang rusak di bagian atapnya,” bebernya.
Diperkirakan kerugian akibat bencana itu mencapai Rp 100 juta. Pihak desa bersama BPBD termasuk kepolisian dan TNI sudah mengecek kerusakan serta mendata untuk penanganan lebih lanjut. Hasbi mengaku akan mencarikan anggaran untuk perbaikan dampak bencana. “Sedang kita upayakan dengan anggaran-anggaran lain,” imbuhnya.
Terpisah Camat Kuripan, Iskandar mengaku terdapat tiga desa di Kecamatan Kuripan yang terdampak pohon tumbang. “Kuripan Induk, Jagerage dan Kuripan Utara,” sebut Iskandar.
Dari laporan yang diterimanya terdapat 15 pohon tumbang di tiga desa tersebut. Terparah terjadi di depan SMKN 1 Kuripan Desa Jagerage, hingga terdapat 2 korban luka. Selain itu terdapat tiga motor yang rusak tertimpa pohan.
“Lukanya tidak terlalu parah dan sudah dibawa ke Puskesmas. Tiga motor rusak terkena pohon tumbang, dan satu pos ronda langsung hancur,” bebernya.
Selain itu pohon tumbang juga terjadi di jalur bypass BIL dengan ukuran yang cukup besar hingga menutupi jalan. Kemudian dua pohon besar yang berada di SD Kuripan dan makam tumbang menimpa tembok sekolah itu. Ia mengaku bersyukur atas cepatnya respon masyarakat yang bergotong royong melakukan penanganan. Bahkan Pj Sekda bersama BPBD, pihak Polres, TNI dan kecamatan turun melakukan penanganan.
“Alhamdulillah masyarakat kita cepat tanggap bergotong-royong. Yang memiliki senso (gergaji mesin) cepat mengeluarkan untuk memotong. Selain kita dibantu BPBD dan Perkim,” pungkasnya.
Sementara itu pohon tumbang yang ada di Kecamatan Kediri juga langsung mendapat penanganan. Jajaran Polsek Kediri langsung bergerak cepat membantu masyarakat menyingkirkan pohon tumbang. Kapolsek Kediri AKP Heri Santoso mengungkapkan, pihaknya segera memerintahkan Bhabinkamtibmas guna melakukan monitoring dampaknya di masing-masing wilayah binaan. “Dampaknya tidak hanya menyebabkan pohon tumbang. Di beberapa lokasi angin kencang bahkan hingga merusak rumah warga, terutama di bagian atapnya,” ungkapnya.
Sejauh ini dari hasil monitoring, desa yang terdampak akibat cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Kediri adalah Desa Kediri Selatan terdapat satu rumah spandek lepas karena angin kencang. Serta pohon tumbang di halaman salah satu rumah warga. Selanjutnya di Desa Jagaraga Indah telah terjadi dua pohon tumbang di Dusun Karang Lamper dan menimpa dua rumah warga. Satu pohon tumbang lainnya terjadi di Dusun Adeng Daye melintang di tengah jalan.
“Akibat pohon tumbang di Dusun karang Lamper Desa Jagaraga Indah, enam rumah warga rusak sedang dan rusak ringan,” terangnya.
Kemudian di Desa Montong Are, tepatnya di Dusun Nyiur Gading terdapat satu pohon tumbang dan tiang Listrik menimpa mobil yang sedang melintas. Di Dusun Terajon Desa Montong Are, mengakibatkan tujuh rumah warga rusak. “Ada yang atap rumahnya terangkat atau rusak berat, asbes pecah akibat tertimpa pohon, genteng jatuh serta bergeser,” katanya.
Di Desa Ombe Baru terdapat tiga pohon tumbang melintang di jalan mengakibatkan dua tiang listrik ikut miring ke tengah jalan.
“Upaya-upaya yang telah kami lakukan, Forkopimcam Kediri bersama-sama turun ke lokasi. Melakukan evakuasi, serta pengamanan di lokasi saat pelaksanaan evakuasi,” katanya.
Dalam kegiatan evakuasi mendapat bantuan dari personel Polres Lombok Barat lengkap dengan peralatannya. “Sampai saat ini untuk korban jiwa masih terpantau nihil, hanya kerugian materil. Untuk perkembangan selanjutnya akan terus kami pantau, tidak menutup kemungkinan juga terjadi di lokasi-lokasi lainnya,” tandasnya. (win)