PRAYA–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng) dari Dapil 2 (Kopang-Janapria), Ahmad Rifai menyambut baik rencana pemerintah daerah melakukan pelebaran jalan ruas Baio-Kopang. Namun, dengan catatan rencana tersebut tak membebani Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah (APBD) Loteng.
Ahmad Rifai mengatakan, sangat setuju jika wacana tersebut direalisasikan. Menurut dia, jika ada jalan yang lebih besar daripada sebelumnya, masyarakat dari Lombok Timur yang ingin ke Bandara Lombok sangat antusias dan dapat berdampak kepada estetika Kota Praya ke depan.
“Sangat setuju saya, kan dari akses jalan itu sangat luar biasa terutama ke bandara,” kata Politisi PKS itu, Sabtu (17/2/).
Namun dengan catatan, katanya, asalkan rencana tersebut tidak membebani keuangan daerah Lombok Tengah.
“Kami sangat setuju rencana tersebut,” tegasnya.
“Terkait masalah kemiskinan, terkait jalan usaha tani dan program yang melekat di masing-masing dinas juga ya nggak bisa. Tapi kalau ada sharing dana dari pusat atau Provinsi NTB ya tidak masalah,” sambung Rifai.
Sementara itu terkait pembebasan lahan, dirinya mengatakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku berdasarkan appraisal, kemudian baru bisa merumuskan rencana untuk pelebaran jalan tersebut hingga selesai.
“Harus dikaji dan harus dilihat juga berapa kira-kira harga satu are itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahadian mengatakan usai Pemilu pihaknya akan membuat tim lintas bidang untuk mengkaji terkait rencana pelebaran jalan Biao-Kopang.
Rahadian mengungkapkan terkait rencana tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat melalui Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR, pihaknya hanya melakukan feasibility studies dan Detail Engineering Design (DED) sebagai dasar pengajuan.
“Ini yang sekarang akan kita lakukan, tadi saya minta Pak Sekdis untuk membuat tim lintas bidang ada dari Bina Marga, Tata Ruang, Cipta Karya dan Sumber Daya Air nanti akan membuat kajian awal untuk FS dan DED,” bebernya.
Kedepan, jika direalisasikan pelebaran jalan tersebut, masyarakat dari Pulau Sumbawa dan Lombok Timur jika menuju Mataram akan melewati Kota Praya dan perlu akses jalan yang diperbagus dan diperlebar.
“Makanya di Praya perlu ada daya tarik misalnya ada mall, ya mereka ke Praya dulu menghabiskan uang baru ke Mataram,” katanya.(red)