MATARAM – Sebanyak 13 kelompok tani (Galoktan) di Kota Mataram menerima bantuan alat mesin pertanian dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Bantuan diberikan oleh anggota Komisi III DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok, Hj. Sari Yuliati.
Penyerahan bantuan kepada Gapoktan tersebut dilakukan di Dinas Pertanian Kota Mataram, Jumat (8/9/2023). Acara ini dihadiri Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, Sekda kota Mataram, H Lalu Alwan Basri, Ketua DPRD Kota Mataram, H Didi Sumardi, Forkopimda Kota Mataram, dan Kelompok tani penerima bantuan.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hj. Sari Yuliati terus berupaya secara berkelanjutan untuk bisa membawa anggaran yang signifikan dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) yang menjadi postur APBD mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar setiap tahunnya untuk Provinsi NTB khususnya Pulau Lombok.
“Untuk di Kota Mataram, tidak hanya di Dinas Pertanian, tetapi juga di Dinas Perikanan dan Dinas Kesehatan. Tahun ini hanya sekitar Rp 1 miliar. Semoga pada tahun-tahun mendatang, anggaran ini bisa lebih besar,” jelas Sari.
Lebih lanjut, Sari berharap bantuan yang diberikan akan memberikan manfaat besar, dan Kelompok Tani yang ada di Kota Mataram dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemakmuran rakyat, menjadikan NTB tetap sebagai lumbung padi nasional.
Sementara Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menyampaikan, dengan hanya memiliki cakupan luas sebesar 30 persen dari total luas wilayah Kota Mataram, Pemkot Mataram terus berupaya menjaga lahan sawah demi mempertahankan pertanian yang berkelanjutan.
“Walaupun lahan pertanian kita terbatas, kita berkomitmen dengan Regulasi dan Kebijakan yang sudah kita keluarkan untuk bisa menjaga lahan sawah demi mempertahankan pertanian yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Mataram ini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan kepada kelompok tani di Kota Mataram. Ia berharap bahwa alat mesin pertanian yang diterima, akan memberikan manfaat besar dalam upaya meningkatkan kapasitas hasil pertanian di lahan pertanian yang terbatas di wilayah Kota Mataram.
Acara penyerahan bantuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Mataram dan sekitarnya. Kesempatan ini menandai kolaborasi yang kuat antara pemerintah kota dan legislatif dalam mewujudkan pertanian yang lebih baik dan lebih makmur. (red)