IST/RADAR MANDALIKA CUACA ESKTREM: Petugas terjun ke lokasi rumah warga yang rusak dan membereskan pohon tumbang akibat angin kencang disertai puting beliung di Kota Mataram, Minggu (15/11).

MATARAM – Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor menyampaikan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa akan terjadi perubahan cuaca ekstrem di wilayah Kota Mataram. Hal itu ditandai dengan curah hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, dan bahkan puting beliung.

Faktanya pada Minggu (15/11) siang, disebutnya telah terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Pihaknya mencatat ada 15 pohon tumbang di beberapa titik lokasi akibat cuaca ekstrem tersebut. Diantaranya, di Jalan Sriwijaya,dan  Jalan Lingkar Selatan. Pohon tumbang sempat menghalangi jalan lalu lintas kendaraan yang berlalu lalang.

“15 pohon tumbang itu cukup juga menguras tenaga dan sumber daya yang ada,” ungkap Mahfuddin, kemarin.

Sejumlah personel diterjunkan untuk membereskan belasan pohon tumbang itu. Pihak BPBD bersama personel TNI-Polri, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, harus membagi tugas untuk menuntaskan pohon tumbang di beberapa titik lokasi.

“Kita sampai sore menyelesaikan pohon tumbang. Bahkan sampai malam,” ujar Mahfuddin.

Selain itu dia mengutarakan, angin puting beliung juga menerjang Kota Mataram. Yang mengakibatkan atap rumah warga rusak di beberapa lingkungan. Seperti di Lingkungan Pesongoran, Kelurahan Pagutan Barat dan Lingkungan Karang Buaya, Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram. Kemudian di Pejeruk, Kecamatan Ampenan.

“Kita inventarisir lebih kurang sekitar 25 rumah yang rusak akibat angin puting beliung,” tutur Mahfuddin.

Warga yang rumahnya diterjang angin puting beliung disebutnya langsung diberikan bantuan. Terutama bantuan terbal dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Kemudian ada juga bantuan logistik yang didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram.

“Terutama yang rata-rata atap (rumah) yang terbang itu kita berikan terpal,” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan dan Pengendalian Lalulintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram itu.

Terkait bantuan bangunan atap rumah warga yang rusak, pihanya perlu melihat tingkat kerusakan. Selanjutnya, Mahfuddin akan berkoordinasi dengan Disperkim Kota Mataram. Langkah apa yang akan diambil bersama serta skema penyaluran bantuan bangunan rumah warga kembali.

“Tapi seperti yang sudah-sudah, manakala ada terjadi kita berikan bantuan secukupnya. Seperti bantuan spandek dan lain sebagainya,” ungkap dia.

Personel tetap siaga dalam mengatasi bencana di tahun ini. Tidak hanya dari personel BPBD. Melainkan kata Mahfuddin, siap siaga melibatkan personel secara keseluruhan yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Kota Mataram dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Mataram.

“Kalau saya inventarisir 10 OPD yang memiliki Satgas dengan rata-rata 50 personel saja, kan itu sudah 1.000 (orang) lebih personel yang siaga dalam rangka mengantisipasi bencana berserta peralatannya,” tutup dia. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 586

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *