PRAYA – Massa yang tergabung dalam Gerakan Muda Islam Indonesia (GEMINI), meminta masyarakat Lombok Tengah bahkan NTB agar memboikot semua produk Prancis. Termasuk mengusir investor Prancis yang berinvestasi di Bumi Seribu Masjid.
Dalam orasi massa aksi, aksi ini dilakukan buntut dari rasa sakit hari umat muslim atas penghinaan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Bahkan mendukung diterbitkannya di salah satu media cetak di Prancis wajah Nabi Muhammad SAW yang dengan desain karikatur.
Ketua Pemuda Pancasila Loteng, M Samsul Qomar dalam orasinya menyampaikan kekesalanya lantaran sikap presiden Prancis yang terang-terangan menghina Nabi umat muslim.
“Kita harus boikot produk, usir investor dan stop proyek Prancis yang sedang berlangsung di daerah kita termasuk perusahaan Hotel Novotel yang ada di KEK Mandalika,” tegasnya.
Orator lainnya, Apriadi Abdi Negara mengaku telah merasa tertantang perang oleh pihak Prancis. Untuk itu harus dilawan dengan memboikot dan jangan diedarkan di pasaran produk Prancis. Sementara konsekuensi ini harus dilakukan mengingat fatal yang dilakukan Presiden Prancis.
“Sebelum Presiden Prancis mencabut perkataannya dan meminta maaf kepada semua ummat Islam, maka jangan pernah diedarkan produknya, ” kecamnya.
Selain itu, pihak perusahaan Indomarco yang menemui massa aksi, Edi Supriadi selalu Deputi GM PT Indomarco NTB berkomitmen akan meneruskan aspirasi massa aksi terkait permintaan pemboikotan produk prancis, mengingat produknya telah tersebar di semua retail moderen yang dimiliki.
“Saya juga merupakan santri dan sama tidak terima atas sikap Presiden Prancis, saya mendukung sepenuhnya gerakan ini, ” katanya. (tim)