Baiq Anisa Dwiz Otafia

Usia 19 Tahun S1, Dari SD Sampai SMA Percepatan

Nama Baiq Anisa Dwiz Otafia, mendadak jadi buah bibir di luar sana. Mahasiswi Universitas Negeri Mataram (Unram) Fakultas Tekhnik, Prodi Tekhnik Sipil (ST) ini berhasil menyelesaikan kuliah S1 di usia 19 tahun dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,52.

PUTRA-MATARAM

ORANG tua mana yang tidak bangga atas prestasi yang diperoleh anaknya. Sama hal dengan orang tua dan keluarga dari, Baiq Anisa Dwiz Otafia. Wartawan Radar Mandalika pun penasaran dan mendatangi kediaman Dwiz di Perumahan Griya Pesona Rinjani, Jumat kemarin. Dwiz banyak menceritakan bagaimana bisa mendapatkan gelar sarjana tekhnik (ST) pada usia yang masih muda.

“Saya masuk SD usia 5 tahun di SDN 1 Ampenan, SMP di SMP 2 Mataram SMA di SMA 5 Mataram. Terus SD saya dan SMA akselerasi (percepatan, red),” cerita Dwiz.

Dia menerangkan, saat duduk di bangku SD, dia mengaku belum terasa terlalu berat. Sementara di SD ia selalu pulang sekolah jam 6 sore, apalagi jelang UN. Begitu juga dilakukanya sampai duduk di bangku SMA.

Dia juga mengatakan, jika dibandingkan dengan siswa yang lain yang, Dwiz mengatakan merasakan perbedaannya karena siswa lain yang sekolah reguler pulang sekolah lebih awal. Sementara Dwiz pulang sekolah selalu sore.

“Rencana mau cari pekerjaan, saya tunggu buka pendaftaran untuk S2 bulan Januari atau Februari dulu,” kata Dwiz.

Dwiz juga sempat menceritakan latar belakang orang tuanya. Ayahnya kata dia, sudah meninggal dunia, sekarang Dwiz tinggal bersama paman dan tantenya. Sementara ibunya, tinggal di Lombok Timur.

“Jadi saya anak yatim,” tuturnya.

Selain itu, Dwiz menceritakan alasannya memilih jurusan tekhnik sipil di bangku kuliah. Sebab, dari keluarga Dwiz banyak yang Background Tekhnik Sipil, sehingga Dwiz diarahkan mengambil jurusan Tekhnik Sipil walaupun sebelumnya Dwiz tertarik dengan jurusan hubungan internasional.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *