Mataram – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenkum NTB) turut menghadiri pembukaan Pameran Temporer Museum Negeri NTB Tahun 2025 bertema “Kain dan Diplomasi Budaya”, yang digelar pada Rabu (10/12) di Lobby Hall Museum Negeri NTB. Kehadiran Kanwil Kemenkum NTB ini menjadi bagian dari dukungan terhadap pelestarian budaya serta perlindungan kekayaan intelektual daerah, khususnya karya tenun yang menjadi identitas budaya masyarakat NTB.
Pameran yang berlangsung hingga 24 Januari 2026 tersebut menampilkan 59 koleksi, terdiri dari koleksi museum daerah se-NTB, beberapa koleksi khusus dari Museum Sumbawa, serta satu koleksi unik berupa Al-Qur’an tulisan tangan. Kolaborasi multipihak ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan dinamika budaya yang membentuk kekayaan kain tenun NTB kepada publik.
Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, menjelaskan bahwa pameran mengusung empat subtema besar: Benang yang Menghubungkan Dunia, Pesan Damai dalam Motif, Kain sebagai Duta Budaya, dan Jalinan Masa Depan. Ia menekankan bahwa kain tenun tidak sekadar produk estetika, namun juga medium komunikasi antarkultur. “Kami ingin memperlihatkan bagaimana kain tenun NTB menyimpan jejak pertemuan budaya yang panjang,” ujarnya.
Ketua Dekranasda NTB, Sinta Agathia M. Iqbal, turut mengapresiasi penyelenggaraan pameran serta menilai kegiatan ini penting dalam memperkenalkan kekayaan motif kain NTB kepada masyarakat. Ia berharap informasi pameran dapat tersebar luas sehingga lebih banyak masyarakat yang berkunjung dan mengenal nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, secara resmi membuka pameran dan menegaskan pentingnya pelestarian kain sebagai identitas budaya. “Kain tenun NTB adalah warisan yang merekam perjalanan sejarah dan pertemuan budaya. Saya berharap pameran ini mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan bangga terhadap identitas budaya kita,” ujarnya. Ia menilai pameran ini telah berhasil menyajikan informasi mendalam tentang pengaruh budaya yang memperkaya tenun NTB.
Kehadiran Kanwil Kemenkum NTB dalam kegiatan ini mempertegas komitmen instansi dalam mendorong perlindungan hukum atas karya budaya, termasuk kain tenun dan motif tradisional. Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati, menyampaikan bahwa pihaknya siap memperluas kerja sama dengan museum, pemerintah daerah, dan perajin untuk memperkuat perlindungan kekayaan intelektual serta memastikan karya budaya NTB semakin dikenal dan terlindungi. (*)