LOBAR—Anggota Intel Polsek Sekotong Brigadir Esco Faska Rely (29) ditemukan tewas di tanah perbukitan Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar), Minggu (24/8/2025). Saat ditemukan, lehernya terjerat tali di pohon yang tanahnya miring.
Dari hasil otopsi janazah korban yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (25/8), ditemukan luka terkena benda tumpul di tubuh korban. Bahkan dari informasi yang dihimpun, korban sebelumnya dikabarkan hilang sejak Rabu (20/8) lalu.
Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat yang dikonfirmasi mengaku, visum sudah dilakukan terhadap jenasah korban. Pihaknya kini masih melakukan lidik atas kasus meninggalnya salah satu anggota kepolisian itu.
“Kita masih proses lidik, jika ada indikasi kekerasan kira akan dalami,” terang Syarif Hidayat.
Diakuinya bahwa hasil otopsi ditemukan luka benda tumpul dibagian belakang tubuh korban. Pihaknya bersama Kapolda akan melakukan rapat dengan kapolres Lobar beserta kasat reskrim untuk tindaklanjut penangannya.
“Hari ini mau dirapatkan dengan kapolres dan kasat reskrim dan penyidiknya langkah apa yang sudah dilakukan, itu yang dipaparkan nanti kita lihat perkembanganya seperti apa. Kemungkinan besar di tarik ke polda penangananya,” terangnya.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Lobar, AKBP Yasmara Harahap, membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan personel Polsek Lembar telah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian.
“Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban,” ujar AKBP Yasmara Harahap.
Kasat Reksrim AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata menambahkan, oenemuan jenazah ini terungkap berawal dari seorang warga yang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WITA. Saat menyisir area tersebut, saksi menemukan sosok pria tersebut.
“Saksi mendekati mayat tersebut untuk memastikan dan benar bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” katanya.
Laporan penemuan mayat itu langsung ditindaklanuti dengan cepat pihak kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan area untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa barang bukti diantaramya satu buah kunci sepeda motor, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam. Saat ditemukan leher korban terikat tali pada batang pohon dengan posisi tubuh berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam.
“Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP,” jelas.
Penyidik telah berkoordinasi dengan dokter pemeriksa untuk melakukan visum luar. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara mendalam.
“Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini,” tutup AKP Lalu Eka Arya.(win)