MAKKAH – Petugas Haji Daerah (PHD) Embarkasi Lombok, Megawati Lestari bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) NTB, H Zamroni Aziz turut serta mendampingi kunjungan Tim Pengawas (Timwas) Haji dari DPR RI ke jamaah asal Nusa Tenggara Barat di Hotel Al Hulafa Al Fady Nomor 221 Sektor 2 Selasa waktu Arab Saudi.
Timwas terdiri dari Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) 2 Pulau Lombok, Sari Yuliati bersama Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, anggota DPR RI Aprozi Alam dan Zigo Rolanda turun langsung meninjau jamaah.
Megawati memberi apresiasi sekaligus menyampaikan ungkapan terimakasih atas kehadiran Timwas yang meninjau jamaah asal NTB dalam rangka memberikan imun (stamina) bagi jamaah dan petugas asal NTB di Makkah. Hal yang juga diapresiasinya, kehadiran Timwas tentunya dalam rangka memberikan rasa kenyamanan serta keamanan jamaah yang sedang melangsungkan ibadah spritual itu.
Ditegaskannya, kehadiran Timwas Haji DPR RI itu merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin keamanan dan kenyamanan warganya selama menjalankan ibadah haji.
“Kunjungan Timwas sebuah imun bagi jamaah. Rasa keamanannya semakin meningkat. Disamping itu Timwas banyak mensupport kinerja petugas. Petugas kloter sampai petugas Kemenag yang tergabung di TPHI, PHD, TKHI,” ungkap Megawati dikonfirmasi media ini di tanah suci dari Mataram Rabu (04/07).
Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB itu mengatakan Timwas banyak mengobrol termasuk mendengarkan keluhan dari para jamaah. Tidak hanya support dukungan dan imun yang disalurkan termasuk Timwas DPR RI bersama Kakanwil Kemenag NTB tidak lupa berbagi real kepada jamaah asal NTB.
“Jadi selain diberikan imunitas keamanan, semangat dalam beribadah ditambah imunitas finansial. Timwas bersama Kakanwil banyak berbagai real. Ada berbagai macam snak, Pop Mie dan lain lain. Jamaah terlihat semakin puas,” terang Mega.
Jamaah pun banyak menyampaikan keluhan mulai dari tanah suci. Seperti visa yang terlambat turun dan terpisah dari Kloter awal. Belum lagi di tanah suci lokasi penginapan terpisah antara anak dan orang tuanya atau isteri dengan suaminya. Belum lagi persoalan kartu nusuk. Dokumen digital yang menjadi syarat resmi akses jamaah ke berbagai lokasi ibadah di Makkah dan Madinah.
Keluhan yang disampaikan jamaah akhirnya bisa dipahami sendiri setelah tiba di tanah suci.
“Semua jamaah baru menyadari ketika tiba di Tanah Suci bahwa itu semua diluar kendali Kementerian Agama. Apa yang dikeluhkan merupakan otoritas aturan Kerajaan Saudi Arabia yang berubah dan super ketat. Termasuk pemberlakukan sistem syarikah itu. Akhirnya jamaah jadi paham bahwa kita ini tamu Allah SWT dan sedang berada di negara orang jadi harus ikut taat aturan yang ada di negara tersebut,” jelasnya.
Namun demikian apa yang menjadi keluhan pelaksanaan ibadah haji 2025 itu sudah masuk dalam daftar evaluasi Timwas Haji DPR RI bersama Kementerian Agama.
Politisi Golkar itu mengatakan seluruh persoalan kendala dapat diatasi Kemenag. Sementara untuk kartu nusuk sendiri sudah terdistribusikan seratus persen ke jamaah Haji asal NTB. Hal ini dikarenakan mulai hari ini jamaah sudah diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf sebagai rangkaian Armusna.
“Alhamdulillah, Selasa kemarin sudah 99 persen. Hari ini saya yakin sudah 100 persen mengingat jamaah sudah dilakukan pendorongan ke Arafah,” ujar Mega.
Atas nama PHD, pihaknya meminta maaf atas adanya kendala-kendala yang dihadapi jemaah sejak dari tanah air. Mega mengatakan pemerintah Arab Saudi betul-betul menerapkan pengawasan sangat ketat kepada calon jamaah haji dari seluruh dunia. Hal itu, lanjutnya perlu dipandang dari sisi positif. Sebab aturan yang dibuat itu untuk mencegah keberangkatan jamaah tanpa visa resmi.
Anggota DPRD NTB Dapil VIII (Lombok Tengah Selatan) itu mengajak jamaah berdoa, memercayakan semua kepada Allah SWT.
“Kita di tanah suci ini langsung bisa berkomunikasi dengan Allah. Insya Allah tidak ada yang rumit. Kendala-kendala selama ini adalah warna warni haji. Setiap tahun pasti ada saja kendala,” ujarnya.
“Semoga Allah melindungi kita semua. Ibadah haji ini lancar. Mudah-mudahan kita semua diberikan haji yang mabrur. Mohon doanya juga kepada masyarakat NTB. Hari ini semua sudah mulai menuju Arafah. Wuquf dari Bakda Zohor sampai tergelincir matahari menuju Magrib, baru bergerak ke Musdalifah. Mudah-mudahan ibadah haji kita diberikan kemudahan, kelancaran, dikuatkan lahir batin,” pungkasnya. (jho)