LOBAR—Pelaksanaa mutasi dilingkup eselon II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) kian dekat. Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini (Laz) memastikan merotasi sejumlah pejabat berdasakan kinerja dan kesesuaian. Terlebih hasil evaluasi kesesuaian atau Jobfit para pejabat eselon II sudah dikantongi Laz dari Tim Penguji Jobfit.
“Sedang kita godok dan susun, baru kita mengajukan ke BKN (Badan Kepegawaian Negera) dan Mendagri (Menteri Dalam Negeri). Karena selama enam bulan (awal pemerintahan) haru izin Mendagri untuk mutasi,” terang LAZ yang dikonfirmasi selepas acara pelepasan Jamaah Haji di Bencingah Kantor Bupati Lobar, Kamis(1/5).
Tidak seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang melakukan promosi jabatan dari eslon III ke II, LAZ memastikan tidak akan seperti itu. Ketua DPW PAN NTB itu lebih memilih menggunakan hasil Jobfit. Sedangkan pengisian jabatan eselon II akan dilakukan Pansel atau seleksi terbuka.
“Jujur dari hasil Jobfit itu ada yang sesuai (Kinerja dan Jabatannya), ada yang kurang sesuai dan ada yang tidak sesuai,” bebernya.
Meski tak menampik hasil Jobfit para eselon II Pemkab Lobar tidak semuanya memuaskan dirinya. Namun ia akan merotasi dan menempati para pejabat itu dijabatan barunya melihat kesesuainya. Bahkan LAZ mengombinasikan dengan evaluasi yang sudah dilakukannya sendiri kepada OPD selama dua bulan awal pemerintahannya.
“Hasil jobfit ini adalah rolling, ini cocok dimana, yang ini cocok dimana. Insya allah saya profesional, jangan sampai ada salah tempat dan sebagainya, karna backgaound (pendidikan) itu penting,” tegas LAZ.
Ia kembali menegaskan akan merotasi atau tetap membiatkan pejabat itu ditempatnya berdasarkan kinerja. Termasuk tidak menginginkan pejabat terlalu lama menjabat di satu jabatan saja, apalagi hingga 9 tahun lamanya.
“Kita kocok-kocok insya allah tidak ada yang terlalu lama (menjabat). Kalaupun ada yang masih bertahan ditempat (Jabatanya) pendekatannya karena berbasis kinerja. Kalau saya betul-betul berbasis kinerja,” pungkasnya.
Ia menyadari ada sejumlah pejabat yang kini menempati jabatan itu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Sehingga ia terpaksa mencoba menempatkan pejabat nantinya pada posisi yang mungkin masih bisa sesauai.
Lantaran sementara waktu pihaknya tidak bisa melakukan demosi ataupun nonjob. Sehingga pihaknya melakukan jobfit untuk kecocokan. “Kalau diperbolehkan (demosi) pasti saya cari secara objektif dan kualifait dan sesuai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar, Jamaludin mengaku hasil Jobfit dari tim penguji sudah diserahkan kepada Bupati Lobar. Pihaknya sedang mempersiapkan usulan kepada Kemendagri untuk izin pelaksanaan mutasi.
“Sekarang tergantung pak bupati selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK),” singkatnya. (win)