LOTENG—Sekitar 2 ribu lebih Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) terdeteksi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).

Jumlah LBGT ini diungkapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng, melalui Komisi IV ungkap pada Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian laporan gabungan komisi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun 2024, Senin (28/4).

“Jadi ada lebih dari 2 ribu LGBT yang harus disembuhkan dan tersebar keberadaannya di seluruh wilayah Lombok Tengah ini,” ujar Juru Bicara Gabungan Komisi, Ahmad Syamsul Hadi yang pada saat itu membacakan rekomendasi komisi IV atas LKPJ kepala daerah 2024.

Ahmad menegaskan, Pemda Loteng diminta untuk serius dalam menanggapi hal ini, terutama terkait fenomena LGBT. Sebab, fenomena ini akan berdampak buruk terhadap masyarakat.

“Ini penting harus diketahui oleh pemerintah. Agar kita bisa mencari tahu penyebab sehingga hal itu bisa terjadi,” ungkapnya.

Ia menegaskan kebanyakan yang masuk dalam LGBT ini adalah kalangan muda. Bahkan kebanyakan mereka juga masih belum menikah. Usia mereka rata-rata masih dalam umur 30 tahun.

“Mereka ini bukan orang luar daerah, melainkan adalah orang -orang lokal kita. Kebanyakan faktor penyebab mereka menjadi LGBT ini adalah karena kekecewaan terhadap keluarga, trauma hubungan percintaan dan masih banyak lagi lainya,” ucapnya.

Dengan munculnya persoalan ini, ia meminta agar semua pihak untuk segera membuat regulasi menyikapi hal ini agar tidak menjadi fenomena yang nanti akan menjadi besar pengaruhnya.

“Ada dinas-dinas terkait, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan untuk memberikan penyuluhan kepada generasi muda atau memberikan pencerahan akan bahaya LGBT menurut agama, negara dan kesehatan,” ungkapnya.(jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 273

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *