KLU—Bupati Lombok Utara, Dr.Najmul Akhyar, memfokuskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa pemerintahannya mendatang. Hal ini sebagai upaya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Beragam program dalam peningkatan kualitas pendidikan telah dirancang untuk dijalankan dalam program 99 hari kerja mendatang, juga yang telah tertuang dalam visi misi-nya.
“IPM kita masih tergolong terendah di NTB. Untuk menggenjot peningkatan IPM yang lebih tinggi lagi, kita akan fokuskan untuk peningkatan kualitas pendidikan dengan beragam program kedepan,” ungkap Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, kemarin.
Beragam program yang akan dijalankan yakni membangkitkan lagi program sapu bersih drop out sebagai upaya meningkatkan angka lama sekolah. Selain itu untuk memberikan kemudahan akses menempuh pendidikan lebih tinggi agar tidak ada lagi alasan tidak sekolah karena terbentur biaya. Maka pemerintah daerah kata Najmul akan menyiapkan beasiswa bagi siswa berprestasi, nantinya mereka cukup mendatangi dinas terkait untuk melengkapi persyaratan guna mendapatkan beasiswa tersebut.
Diera pemerintahannya juga Najmul berjanji mewujudkan pendirian perguruan tinggi negeri di Lombok Utara. Untuk itu, pihaknya sudah membentuk tim untuk mempercepat pendirian perguruan tinggi tersebut.
Dalam rangka peningkatan IPM, pemerintah daerah katanya juga telah memulai lagi menjalin MoU dengan LPDP agar putra daerah bisa mengakses beasiswa S1, S2 hingga S3, yang mana program ini dulunya pernah dilakukan diera pemerintahnya dan telah banyak putra KLU merasakan manfaat dari program tersebut.
“Dulu yang menjadi kendala masyarakat kita berkaitan dengan kursus Bahasa Inggris dan ujian TOEFL karena untuk mendapatkan program beasiswa ini Toefl menjadi salah satu syarat, maka nanti pemerintah akan menggratiskan untuk kursus B.Inggris dan ujian Toefl bagi putra daerah,” jelasnya.
“Kita juga akan bangkitkan lagi program Bosda bagi guru-guru non ASN sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian mereka,” imbuhnya.
Dalam pelayanan pendidikan kedepan pemerintah daerah berjanji tidak akan mengatur birokrasi yang panjang. Pemerintah daerah bebernya akan berupaya memudahkan segala proses pelayanan bagi siswa maupun guru.
“Dalam rangka peningkatan kwalitas guru juga demikian, kami dulu pernah membangun sistem pelayanan satu jam (simpel saja), dan ini tentu sangat memudahkan tenaga guru, kuncinya dalam pelayanan selama birokrasi masih bisa dipermudah maka saya minta kepala dinas untuk mudahkan jangan mempersulit,” tuturnya.
Selain sektor pendidikan, upaya peningkatan IPM juga akan dikuatkan pada program-progrm lain dibidang kesehatan dan ekonomi.(dhe)