LOTIM – Kejadian hanyutnya balita terseret arus saluran irigasi kembali terjadi di Lotim. Setelah balita Hana Septira yang terseret derasnya aliran air irigasi di Desa Batu Putek Kecamatan Keruak Lombok Timur (Lotim) hingga kini belum ditemukan. Terbaru, seorang balita lagi-lagi terseret arus irigasi. Korban bernama Alfi berusia 2,3 tahun terseret di saluran irigasi Desa Pijot Utara Kecamatan Keruak. Ironisnya korban ditemukan tersangkut kayu dan sudah tidak bernyawa, pada Selasa malam (11/2).

Tempat Kejadian Perkara (TKP) di saluran irigasi dekat persawahan warga, Dusun Gubuk Baru Desa Pijot Utara Kecamatan Keruak. Korban terseret aliran air irigasi setelah pamit pada ayahnya untuk buang air kecil. Sebelumnya, korban diketahui bersama ayahnya pergi memberi makan kambing di kandang miliknya sekitar pukul 18.30 wita. Kemudian, korban minta izin untuk kencing di pinggir saluran irigasi dekat kandang. Setelah selesai memberikan makan kambing, ayahnya tidak melihat korban di sekitar kandang. Hanya ditemukan celana yang ditaruh di pinggir saluran irigasi tempat korban dikabarkan hilang.

Mengetahui korban tidak di lokasi, ayah korban langsung memastikan bahwa anaknya terseret arus di saluran irigasi tersebut. Ia pun meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian. Kepala Dusun Bendera, Desa Pijot Utara Kecamatan Keruak, Abdul Munir (35) langsung bergegas ke lokasi untuk membantu pencarian bersama tim SAR gabungan setelah mendapatkan informasi tersebut.

Setelah melakukan pencarian sepanjang sekitar satu kilometer di saluran irigasi itu, korban ditemukan tersangkut di pohon di dekat persawahan warga dalam kondisi tengkurap. Penemuan korban sekitar pukul 22.10 Wita di saluran irigasi perkebunan Dusun Rarangan, Desa Pijot.

“Kami temukan tersangkut di pohon kayu dalam posisi tengkurap. Di tubuh korban, terdapat bekas luka benda tumpul di bagian kepala dan punggung korban yang diduga bekas benturan saat terseret arus,” tutur Munir.

Setelah memastikan itu adalah korban, Munir langsung menginformasikan kepada warga sekitar, dan melaporkan kepada tim SAR untuk melakukan evakuasi.

“Korban kita evakuasi menggunakan sepeda motor sampai ke jalan raya, selanjutnya dibawa menggunakan ambulans menuju RS Patuh Karya Keruak,“ ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Lotim melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osma, mengatakan, personel Polsek Keruak yang menerima informasi itu langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah saksi pun dimintai keterangan atas peristiwa itu.

“Keluarga korban menerima kasus ini sebagai musibah, dan korban sudah diserah terimakan untuk dimakamkan,” ujarnya.

Sementara kaitan dengan Hana Septira yang juga terseret arus irigasi, hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan. Dengan menyusuri sepanjang sungai, bendungan dan muara yang menjadi aliran drainase TKP korban hanyut. Sejumlah sarana pendukung, juga diterjunkan untuk memudahkan proses menyusuri sungai dan bendungan.

“Kami berharap korban segera ditemukan,” harapnya. (fa’i/r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *