PRAYA – Elektabilitas pasangan Puaddi-Legewarman paling tinggi dibandingkan pasangan calon Bupati dan wakil bupati di Pilkada Lombok Tengah dalam survei kepemimpinan daerah tahun 2024 Kabupaten Lombok Tengah yang dilakukan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB.
Survei dilaksanakan pada 9-12 November 2024 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner online melalui platform Kobotoolbox. Dengan mengambil sampel sebanyak 400 responden. Merupakan penduduk Lombok Tengah berusia 17 tahun ke atas atau yang terdaftar dalam DPT Pemilukada 2024.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error sebesar 5 persen.
Kemudian, validasi data pada survei ini dengan menggunakan geolokasi, foto selfie surveyor dengan responden, dan disandingkan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil survei menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 3 Puaddi-Legewarman unggul dengan angka 40,8 persen. Sementara dua lawannya, yakni Paslon petahana nomor urut 2 Lalu Pathul Bahri-M.Nursiah berada di posisi kedua dengan elektabilitas 30,8 persen, sedangkan Paslon nomor urut 1 Ruslan Turmuzi-Lalu Normal Suzana berada di urutan buncit dengan elektabilitas 7,5 persen. Sementara 16,0 persen responden belum menyatakan pilihannya.
Direktur FITRA NTB, Ramli Ernanda menerangkan, survei ini untuk memetakan isu-isu prioritas yang harus ditangani oleh para kandidat jika terpilih. Selanjutnya, untuk mengukur preferensi politik masyarakat, serta potret kerawanan politik uang untuk diatensi penyelenģara Pemilukada 2024.
“Jadi pemetaan ini untuk kita dapat gambaran ke kandidat mana akan kita titip aspirasi warga,” katanya, Jumat (15/11).
Survei ini juga memotmet peta sebaran elektabilitas paslon Cabup berdasarkan zona wilayah. Diketahui, zona utara dan zona selatan cenderung memilih pasangan Puaddi-Lege dengan tingkat elektabilitas masing-masing 50 persen dan 46,9 persen.
Sedangkan zona tengah dimenangkan oleh Pathul-Nursiah dengan mendapat dukungan 31,3 persen namun dengan menyisakan swing voter (suara mengambang) yang cukup tinggi mencapai 24,7 persen. Disusul Puaddi-Lege sebesar 28,0 persen dan Ruslan-Normal di angka 8,0 persen.
Sementara zona utara dan selatan, Paslon Parhul-Nursiah mendapat dukungan masing-masing 30,8 persen dan 30,0 persen, dan Ruslan-Normal dengan elektabilitas masing-masing 6,7 persen dan 7,7 persen.
FITRA NTB melihat keunggulan Puaddi-Lege tak lepas dari strategi tandem dengan paslon Gubernur dan wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah-Suhaili (Bang-Abah), serta kuatnya Suhaili effect di Lombok Tengah.
“Elektabilitas antar paslon Gubernur Bang-Abah dan Bupati Puaddi-Lege yang in line menunjukkan strategi tandem bekerja efektif, serta kuatnya Suhaili effect,” buyi keterangan survei.
Dimana hasil survei ini juga menunjukkan, pasangan Zul – Uhel (Bang-Abah) mendapatkan dukungan sebesar 59,0 persen di Kabupaten Lombok Tengah. Di posisi kedua, pasangan Lalu Iqbal-Indah Dhamayanti Putri dengan raihan 29,0 persen. Sementara pasangan Sitti Rohmi DJalilah – Musafirin hanya mendapatkan dukungan sebesar 7,8 persen. Sementara 5,0 persen responden belum menyatakan pilihan. (red)