HUMAS KOTA MATARAM FOR RADAR MANDALIKA NGOBROL: Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota, H Ahyar Abduh dan H Mohan Roliskana pada salag satu kesempatan berbincang di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, belum lama ini.

MATARAM – Tensi politik di Kota Mataram jelang Pilkada semakin hangat. Setidaknya ada empat Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2020 jalur partai politik (Parpol) yang sejak lama mencuat ke permukaan. 

Misalnya, pasangan Hj Selly Andayani – TGH Abdul Manan, H Baihaqi – Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU), HL Makmur Said – H Badruttamam Ahda (Makmur-Ahda), dan H Mohan Roliskana – TGH Mujiburrahman (Mohan-Mujib). Masing-masing bapaslon sudah jauh melangkah untuk menuju arena politik Kota Mataram. 

Politisi senior Golkar Kota Mataram, H Ahyar Abdu, awalnya cukup yakin peluang terjadinya bongkar pasang bapaslon. Termasuk kocok ulang pasangan Mohan-Mujib. Bahwa, Wakil Wali Kota Mataram sekarang H Mohan berpeluan akan bergandengan dengan Ahda, yang tak lain putra Ahyar.

Namun belakangan, Ahyar rupanya pesimis akan terjadinya kocok ulang bapaslon. Setelah dirinya mencermati dinamika peta politik Kota Mataram akhir-akhir ini. Pasalnya, masing-masing bapaslon yang mencuat sekarang sudah terlihat makin mesra saja. Termasuk pasangan Mohan-Mujib. Apalagi, PPP dan Golkar telah bersepakat untuk berkoalisi mengusung Mohan-Mujib.

“Setelah kita mengamati semua (bapaslon), nampaknya semua sudah mengerucut pada pasangan-pasangan. Apalagi beberapa partai juga sudah mengeluarkan surat tugas atau ada rekomendasi,” ungkap Ahyar, kemarin.

Dia memandang bahwa chemistry masing-masing bapaslon sudah terlihat. Koalisi partai pun agaknya sudah mengerucut ke bapaslon tertentu. Faktanya, beberapa partai sudah mengeluarkan surat tugas dan SK rekomendasi.

“Sekarang ini saya lihat pasangan-pasangan sepertinya sudah menemukan (kecocokan). Apalagi sudah ada surat tugas,” kata Ahyar.

Politisi senior menyebutkan, apa yang dikatakan Ahyar cukup beralasan. Faktanya, sebut saja  Selly -Manan sudah mengantongi SK dukungan PDIP dan PKS. Kemudian Demokrat, PAN, dan Berkarya bersepakat berkoalisi untuk mendukung pasangan BARU. Gerindra, PKB, PKPI, dan Hanura sejak lama memberikan dukungan ke pasangan Makmur – Ahda. Sementara, Golkar dan PPP bersepakat berkoalisi untuk mendukung Mohan-Mujib.

Namun begitu, Ahyar tetap mengikuti dan memantau dinamika politik di ibu kota. Termasuk dinamika partai yang sedari awal mendukung putranya bersama Makmur. Misalnya kata dia, Gerindra masih tetap solid dalam mendukung pasangan Makmur – Ahda sampai sekarang.

“Setelah saya coba telusuri Gerindra itu masih tetap mendukung dan mempertahankan pasangan Makmur-Ahda,” sebut dia.

Ahyar mempercayakan langkah politik yang diambil putranya. Sebagai seorang ayah, kata dia, tentu bertanggungjawab dalam memberikan saran dan arahan-arahan terkait langkah politik yang diambil Ahda. Sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Mataram 2020 yang kini bergandengan dengan Makmur, juga mantan Sekda Kota Mataram.

“Dia (Ahda) kan sudah dewasa. Ibarat pengantin ndak mungkin akan saya paksakan. Saya hanya memberikan arahan-arahan. Tapi segala-segalanya tentu dia yang akan menentukan,” beber dia.

Dikatakan Ahyar, pasangan Makmur-Ahda sudah jauh melangkah. Mereka terus terjun ke masyarakat untuk dapat memikat hati para pemilih. Serta terus memburu SK rekomendasi partai. Diantaranya, memburu SK rekomendasi Gerindra, PKB, Hanura, dan PKPI. 

“Dengan melihat dinamika dimana partai ini sudah memberikan surat tugas. Saya kira artinya pasangan ini sudah demikian jauh,” kata Wali Kota Mataram priode itu.

Mohan-Ahda kemungkinan besar akan sulit untuk berpasangan pada Pilkada Kota Mataram 2020. Sebab, masing-masing pasangan sudah mengantongi surat tugas. Kata Ahyar, dengan adanya surat tugas maka bapaslon sudah hampir mendekati atau menuju SK dunganan DPP. Termasuk  bagi pasangan Makmur-Ahda. Tinggal menunggu finalisasi dari partai-partai.

“Kalau saya lihat perubahannya sulit kalau udah ada surat tugas. Saya inikan sudah berpengalaman dari dulu. Kalau sudah ada surat tugas itu, bisa dipertanggungjawabkan,” ujar dia.

Yang jelas, ujar Ahyar, siapa pun pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2020 yang memenangkan pertarungan di Pilkada 2020, diharapkan bisa membawa ibu kota ke arah lebih baik. Untuk melanjutkan pembangun daerah di masa mendatang. Demi kepentingan masyarakat. 

“Saya sekarang inikan tetap menjaga kota ini supaya tetap berjalan sesuai aturan-aturan. Birokrasi saya jaga betul. Saya akan jamin ASN harus netral. Biarkan lah masyarakat yang akan memilih,” tegas dia. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *