MATARAM – Lembaga Nusra Institut merilis hasil survei elektabilitas dukungan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada NTB 2024, Kamis (3/10).
Hasilnya, pasangan calon (Paslon) Lalu Muhamad Iqbal-Hj. Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) unggul dengan angka 31 persen. Sementara paslon Hj. Sitti Rohmi Djalilah-H.W. Musyafirin (Rohmi-Firin) runner up dengan angka 29,3 persen, dan paslon Zulkieflimansyah-H. Moh. Suhaili FT (Zul-Uhel) paling bawah di angka 15,9 persen. Adapun yang ragu-ragu sebesar 23,3 persen dan tidak mau memilih alias Golput sebesar 0,5 persen.
Nusra Institute memotret popularitas dan elektabilitas 3 paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2024 setelah ditetapkan oleh KPU Provinsi NTB.
Selain itu, Nusra Institute juga memotret isu-isu peting dan tingkat loyalitas pemilih pada masing-masing calon. Adapun 3 Paslon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB yang telah ditetapkan oleh KPUD NTB, yakni pasangan nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah – Musyafirin dan pasangan nomor urut 2 Zulkiflimansyah – Moh. Suhaili Fadil Tohir, serta pasangan nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri.
Direktur Survei Nustra Institut, M Roby Satriawan menjelaskan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling.
“Survei yang kami lakukan di Nusra Institute ini menggunakan populasi DPS pemilukada 2024, dengan jumlah sampel 1.000 orang responden dan margin error 3,16 persen dengan metode multistiage random sampling yang ditarik secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih di 10 Kabupaten Kota, 49 dapil kabupaten, 100 Desa, dan 200 TPS Se-NTB, masing-masing TPS ditarik 5 Responden. Ada satu dapil kabupaten yang tidak terkena sampel di kota bima”,” jelas Roby.
Untuk diketahui, Nusra Institut merupakan lembaga survei yang aktif melakukan survei politik di NTB sejak tahun 2008 dengan hasil proyeksi yang tepat dan mendekati hasil dari lembaga survei nasional. Yang terbaru antara lain survei politik DPR RI Dapil NTB 1 (Lombok) awal Desember 2023, Survei Pileg DPRD Dapil Provinsi/Mataram, Quick Count Pileg Dapil Provinsi Mataram, Survei pemilukada Lombok Barat (April 2024), dan Survei Pemilukada NTB (Juni 2024).
Temuan survei Nusra yang dilakukan pada tanggal 9-13 September 2024 pada pertanyaan tertutup calon Gubernur secara individu menempatkan Lalu Muhamad Iqbal pada posisi teratas dengan persentase 30,4 persen, selanjutnya disusul oleh Sitti Rohmi dengan persentase 28,5 persen, kemudian Zulkiflimansyah dengan persentase 14.7 persen, ragu-ragu (undecided voters) dengan persentase 25,8%, dan Golput 0,6%. Selisih antara Lalu Muhammad Iqbal dan Siti Rohmi masih dalam margin error.
Selanjutnya untuk calon wakil Gubernur NTB menempatkan Indah Dhamayanti Putri unggul dengan 26.9%, disusul H. Moh. Suhaili FT 24.2% dan Musyafirin 12.0%. Sedangkan yang masih ragu-ragu 35% dan Golput 1,9%.
Selanjutnya pada simulasi 3 pasangan calon Gubernur dan wakil Gubenur NTB, pasangan mana yang B/I/S pilih? Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri 31.0%, Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin 29.3%, dan Zulkiflimansyah – H. Moh. Suhaili 15.9%, yang ragu-ragu atau belum menentukan pilihan 23.3%
Tidak Memilih/Golput 0.5%.
Terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada pasangan Iqbal-Dinda yg sebelumnya pada survei bulan Juli di angka 26,31 persen, naik menjadi 31 persen. Artinya terjadi kenaikan 4,5 persen.
Juga ada kebaikan pada pasangan Rohmi-Firin tapi tidak signifikan yang sebelumnya 26.9 naik menjadi 29.3 terjadi kenaikan 2.4% (Masih dalam margin eror sehingga belum bisa dipastikan apakah ada kenaikan atau penurunan).
Sementara pasangan Zul-Uhel merosot dari angka 29.0% di bulan Juni turun menjadi 15.9%. Terjadi penurunan sebesar 13.1%. Bisa dikatakan anjlok dan dapat disimpulkan dengan sisa waktu kurang 2 bulan pasangan Zul-Suhaili berat untuk bisa bangkit lagi.
Dari perbandingan angka-angka tadi, terlihat pasangan Iqbal-Dinda sudah semakin padu sehingga angka-angka elektabilitas mereka saling menopang. Sedangkan pasangan Zul-Uhel walaupun didukung dengan suara Suhaili yang cukup tinggi, namun karena berasal dari “kolam yang sama” dengan lalu Muhammad Iqbal, yaitu berbasis di Lombok Tengah yang maju sebagai calon gubernur, dalam simulasi pasangannya, keunggulan Suhaili “terdiskon” oleh calon lain yang maju sebagai calon gubernur.
Dijelaskannya bahwa pasangan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin bersaing ketat. Katanya, meski dalam temuan surveinya Iqbal-Dinda unggul dari pasangan Rohmi – Firin, tapi karena selisih antara kedua pasangan calon tersebut sebesar 1,7 persen, artinya masih dibawah MoE (3.16%).
“Maka kami belum bisa menyimpulkan pasangan Iqbal-Dinda yang akan menjadi pemenang pada pemilukada tahun 2024, masih ada sisa waktu untuk saling mengejar antara keduanya. Tergantung dinamika karena data temuan survei yang kami lakukan berlaku saat waktu penarikan data, dan masih ada faktor-faktor lain yang akan menentukan apalagi ada angka belum menentukan pilihan sebesar 23.3%,” jelasnya.
Namun, ujarnya, jika dibuka data kepuasan terhadap kinerja petahana yang cenderung melemah (dimana atingkat kepuasan dibawah 50%) sehingga peluang bagi Iqbal-Dinda sebagai penantang baru, relatif sangat terbuka, dengan menggarap “kolam suara” orang-orang yang tidak puas dengan petahana yang menjangkau lebih 50%. Di samping itu modal popularitas yang dibawah 50% bagi Lalu Muhammad Iqbal dengan elektabilitas yang signifikan, memiliki potensi pertumbuhan suara yang bagus dibandingkan dengan Siti Rohmi dan Zulkiflimansyah yang popularitasnya diatas 70%.
“Dan yang menarik di data kami, terkait adu tagline atau jargon di ungguli oleh Bangkit Bersama, NTB Makmur Mendunia dengan persentase 41.%, disusul NTB Maju Berdaya Saing dengan persentase 29.9% dan terakhir Bersatu Menuju NTB Gemilang dengan persentase 22.2%. Tampaknya publik lebih tertarik dengan tagline yang terkait dengan isu-isu domestik (kemakmuran) dibandingkan dengan isu yang diluar domestik (kejayaan),” tutupnya. (jho)