KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID PROTES: Warga Lingkungan TiwuGalih Kelurahan TiwuGalih saat melakukan protes, Senin malam.

PRAYA – Warga Lingkungan Tiwugalih Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya protes karena tidak merataanya pembagian bantuan social (bansos) dampak covid-19.

Aksi protes warga langsung disampaikan perwakilan warga, Samsul Rizal. Kata dia, banyaknya kejanggalan dipembagian bansos ini yang paling sederhana saja, adanya pergantian data PKH secara sepihak dan kalau ada yang berhenti dapat harus sosialisasi pergantian.

“Yang kami herankan ini kok bisa satu rumpun keluarga saja yang dapat bantuan sosial ini, ada apa ini?” tanyanya.

Ditambahkan Rizal, bahwa seringnya dilakukan dugaan pemotongan pembagian PKH , oleh pihak ketua kelompok atau koordinator kelompok yang berada di wilayahnya. Hal ini mengingat kartu ATM semua anggota hanya dipegang satu orang saja.

 “Kalau minta seikhlasnya ya biarkan penerima manfaat yang berikan alakadarnya,” tegasnya.

Sementara, Ketua kelompok PKH Lingkungan Tiwugalih, Salsamuni  mengaku bahwa pihaknya hanya ditunjuk sebagai koordinator para anggota penerima manfaat mengingat bagaimana mempermudah dalam melakukan pencairan dan sebagai penyambung lidah informasi pendamping dan Dinas Sosial.

“Saya tidak tahu menahu ada pergantian data PKH, mengingat saya juga terdaftar di-PKH,” jawabnya.

Sementara, Lurah Tiwugalih, L Khairurrizal menjelaskan kepada warga baik bagaimana alur perubahan data PKH yang dilaksanakan dengan agenda rapat tahunan pengusulan dan pengevaluasian dari pihak Dinas Sosial.

“Kami mengimbau jangan sampai masyarakat cepat terprovokasi dan memancing reaksi yang tidak baik,” katanya.

Khairul menegaskan, bahwa sumber data penerima manfaat bersumber dari data BDT/BDTKS, maka jangan harap kalau tidak terdaftar di sana akan mendapatkan bantuan sosial. Sementara, tidak tidak mungkin akan dapat bantuan double,  kalaupun ada maka harus pilih program salah satunya.(r2)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *