KLU-Inspektorat Lombok Utara mengendus adanya temuan dalam program yang dianggarkan dari Dana Desa (DD).

Jenis temuan inspektorat sendiri beragam, diantaranya kelebihan bayar dan kekurangan volume pada kegiatan fisik yang diprogramkan.

“Ini sedang jadi atensi kita di desa, itu terjadi pada anggaran DD. Kalau untuk proyek fiktif tidak ada temuan kita tahun ini,” ujar Kepala Inspektorat H. Zulfadli saat dikonfirmasi belum lama ini.

Ia pun menerangkan bahwa ada dua desa yang saat ini sedang dalam proses pendampingan intensif Inspektorat. Dua desa ini terkendala pada pelaporan keuangan program yang dilaksanakan di desa. Dimana masalah pelaporan itu mendominasi pada program yang lebih bayar atau pekerjaan yang kurang volume.

”Kita belum bisa pastikan dua desa ini hingga akhir tahun. Semoga selama satu bulan kedepan bisa diselesaikan berbagai temuan yang ada,” imbuhnya.

Menurutnya pendampingan dalam rangka mendorong komitmen aparatur desa selaku penyelenggara pemerintahan desa untuk secara terus menerus melakukan upaya perbaikan.

Kegiatan pendampingan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan peran dan layanan audit intern, juga integrated. Kegiatan pendampingan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan lima elemen lainnya yaitu Pengelolaan SDM, Praktik Profesional, Akuntabilitas dan Manajamen Kinerja, Budaya dan hubungan Organisasi, serta Struktur dan Tata Kelola.

”Untuk itu kami terbuka untuk mendampingi desa-desa yang ada Lombok Utara dalam pelaporan,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk semester pertama tahun 2023 ini sudah menyelesaikan hampir 78 persen temuan pada tahun 2022 lalu. Sehingga saat ini sedang menyelesaikan 22 persen temuan lainnya.

”Temuan yang paling banyak dari Desa baru yang ada di Lombok Utara,” tuturnya. (dhe) 

0% LikesVS
100% Dislikes
Post Views : 470

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *