IST/ RADAR MANDALIKA LEMAH: Kondisi ternak warga pengembur yang yang mulai lemah karena terpapar PMK, pekan lalu.

PRAYA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi sapi terjadi di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut mulai pada minggu lalu. Dimana sejak adanya wabah tersebut warga merasa khawatir akan keselamatan ternak mereka, lantaran masih minimnya obat- obataan yang bisa digunakan untuk mengobati sapi mereka.

Kades Pengembur, Moh Sultan mempertanyakan sikap pemerintah dalam penanganan wabah PMK tersebut. Pasalnya, selama ini pemerintah hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, namun tidak memberikan obat- obatan untuk warga.
“Penyuluhan pertanian sudah sangat aktif memberi imbauan namun tanpa tindakan konkrit berupa pemberian obat ternak yang terkena PMK. PMK ini akan terus menyerang ternak- ternak yang lain,” sesalnya, kemarin.
Dari pantauannya, puluhan ternak warga yang notabenenya peternak mandiri tedampak PMK. Penyerbaran wabah ini dinilai akan terus terjadi hingga menyerang semua ternak warga jika tidak diantisipasi dengan obat- obatan yang cukup.
Kesulitan yang dirasakan peternak saat ini ungkapnya yakni mahalnya biaya pengobatan, dimana sekali suntik sapi membutuhkan biaya sebesar Rp 500 ribu. Jumlah ini diakuinya sangat memberatkan warga.
Dia menjelaskan, kondisi ini sangat memperihatikan sebab di tengah wabah yang melanda ini pemerintah masih beralasan belum ada obat yang tersedia untuk pengobatan demikian pula anggaran penangaan masih belum ada.
“Berkisar Rp 300-500 ribu satu sapi yang kena PMK, ini info yang dilaporkan warga peternak sapi,” ujarnya.
Sebagai pemerintah desa, dia berharap agar pemerintah dapat melakukan upaya penangananan serius ternak warga. Sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tergolong ekonomi menengah ke bawah.
“Pemdes Pengembur sangat berharap Pemda turun dengan membawa dokter hewan dan obat untuk peternak yang kena PMK bukan hanya sebatas mengirim surat imbauan,” harapnya. (ndi)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *