DOK / RADAR MANDALIKA H Badran Achsyid

.LOTIM – Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lombok Timur (Lotim), yakni Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) dan Persandian, serta Dinas Sosial (Disos), sedang kekosongan kepala dinas. Saat ini, tiga kursi kepala dinas itu dalam proses lelang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim. Menanggapi itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, H Badran Achsyid, menegaskan agar Kepala Daerah tidak menempatkan pejabat eselon dua, jangan atas dasar suka tidak suka.
“Kursi kepala dinas yang sekarang dijabat Pelaksana Tugas (Plt) ini harus segera terisi,”tegas Badran.
Karena tiga OPD sedang dalam proses lelang lanjut Badran, proses lelang jabatan jangan sampai diperlambat, mengingat dampaknya sangat besar jika kursi kepala dinas terlalu lama di isi Plt. Sebab, Plt tidak bisa mengambil kebijakan yang sifatnya prinsip, lantaran kewenangan yang sangat terbatas. Terlebih, kursi tiga OPD ini sangat strategis.
“Harapan kami, kursi tiga organisasi perangkat daerah yang kosong ini, di isi oleh pihak yang berkompeten sesuai jabatan yang dipercayakan,”tegasnya.
Disorotinya kepala daerah yang dianggap rajin mutasi pejabatnya, mereka pasti punya ide dan kreativitas yang akan dilaksanakan pada jabatan yang diemban. Kalau pejabat ini sebentar-bentar dimutasi, pastinya mereka akan merasa tidak tenang bekerja menjalankan setiap gagasan, lantaran dihantui mutasi kembali, seperti yang ia saksikan belakangan ini. Sementara ditempat baru mereka menjabat, harus menyesuaikan lagi.
Masih kata badran dalam kacamatanya, rutinnya mutasi dilakukan kepala daerah, mungkin ingin meninggalkan jejak bagus terhadap jajaran, sehingga tidak dilakukan seperti sistem yang memang seharusnya dilaksanakan. Namun demikian terhadap kondisi itu, ia mengaku tetap berpikir positif terhadap kepala daerah atas kebijakan mutasi tersebut.
“Saya berpikir positif saja. Cuma prihatin setiap bulan dilakukan mutasi dan itu eselon strategis. Jadi, jelas akan berdampak besar pada pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),”lugasnya.
“Mutasi itu, bukan berdasarkan suka dan tidak suka, tapi sesuai kompetensi,”tegasnya lagi.
Ia berharap, Pemerintah membangun sistem yang bagus menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai kepala daerah. Jangan sampai, tidak tenang menjalankan gagasan masing-masing. “Ini menyangkut kinerja, agar sesuai kompetensi,”ucapnya.
Saat diminta tanggapan tahun ini banyak pejabat akan pensiun, dikatakan mungkin pemerintah sudah memiliki perencanaan untuk mengantisipasi pejabat yang pensiun. “Memang harusnya ada re generasi. Saya kira banyak pejabat muda dibawah, punya potensi dan energi tinggi untuk membantu kepala daerah mencapai RPJMD,”pungkasnya. (fa’i/r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *