FOTO ARIF/RADARMANDALIKA.ID JUMPA PERS: Kepala Dikes NTB, Nurhandini Eka Dwi (tengah), Kalak BPBD NTB (kiri) dan Kepala Diskominfotik NTB (kanan), saat memberikan keterangan pers, Senin malam.

MATARAM-Warga NTB tentu harus tetap waspada dan selalu bersyukur kepada Allah. Atas izin Allah, sampai detik ini belum ada satupun warga NTB, termasuk pendatang yang dinyatakan positif terjangkit virus korona atau covid-10.

Senin malam, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dwi didampingi Kalak BPBD NTB dan Kepala Diskominfotik NTB memberikan keterangan pers perkembangan virus mematikan ini.

Eka merilis, tercatat 348 orang di NTB masuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Eka menyebutkan, ada peningkatan yang tinggi dalam empat hari ini terakhir. Peningkatan itu banyak terjadi di Wilayah Lombok Timur dan Kabupaten Bima.

Eka menegaskan, terbaru hari ini jumlah ODP berjumlah 327. Sedangkan yang sudah selesai dalam pemantauan 149 orang. Sisanya masih berjalan.

Sementara, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di NTB, ada 21 orang. Mereka di antaranya, 11 selesai dalam pengawasan. Sisa 10 lainnya masih dalam pengawasan.

“Tentu kewaspadaan akan terus kita tingkatkan. Kita juga harus lebih siap melakukan penangkalan korona, agar ODP dan PDP bisa kita tekan,” tegas Eka.

Eka juga mengungkapkan, langkah antisipasi pemerintah pun dilakukan dengan menutup sementara kantor pemerintahan dan sekolah. “Kewaspadaan harus benar-benar di tingkatkan untuk menunda masa transmisi,” ujarnya.

Eka menjelaskan,  sejauh ini dari data juru bicara nasional penanganan virus korona. Ada 22 provinsi di Indonesia yang sudah terpapar virus ini. Namun NTB tidak ada dalam daftar yang dirilis oleh juru bicara nasional.

Alhamdulillah, kita masih dalam tanda biru,” beber Eka.

Dia menambahkan, sampai detik ini NTB masih dinyatakan posisi aman dari virus itu. Sementara data terbaru dinas belum terima hasil pemeriksaan dari Litbangkes. Sebab datanya akan diuji pada laboratorium pusat.

“Kita di NTB belum bisa memeriksa sendiri untuk mengatakan ada pasien positif,” tuturnya.

Kalak BPBD NTB, Ahsanul Khalik menambahkan, data BNPB atau data nasional untuk NTB. Tidak ada yang positif virus ini. Ia mengakui memang adanya isu berkembang di tengah masyarakat. Hal ini menjadi catatan kita bersama bahwa NTB tentu sedang di warning agar masyarakat kita pertama tidak termakan hoax.

 “Saya mengatakan bahwa video yang dirilis dari Lombok Barat, kemudian dikatakan ke Rumah Sakit Umum Kota Mataram saya sudah komunikasi dengan kepala bidang pelayanan rumah sakit umum kota Mataram, tidak ada mereka melayani pasien korona yang positif itu,” katanya tegas.

Selain itu, hari ini (Senin, Red) ada isu berkembang juga ke Lombok Timur. Ada kabar positif, dia menegaskan sampai detik ini di Lombok Timur juga tidak ada yang positif.

“Pak Bupati Lombok Timur kemudian mengambil langkah pembersihan di salah satu rumah PDP,” ceritanya.(r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 425

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *