KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID SERAHKAN: Kasi Intelijen Kejari Loteng saat menerima parsel dari Ketua Logis NTB, Fihirudin, Rabu kemarin.

PRAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah diberikan hadiah berupa parsel yang isinya BH dan CD milik wanita. Sindiran pedas ini gara-gara leletnya penanganan kasus dugaan korupsi BLUD RSUD Praya di Kejari setempat. Dimana sampai dengan saat ini belum ditetapkan tersangka, sementara kerugian Negara sejak lama dibeberkan pihak kejari kepada public.

Kasi Intelijen Kejari Loteng, AA Gede Agung Kusuma Putra yang menerima parsel itu memilih bungkam di hadapan media.
“ Tidak ada keterangan-keterangan dan tanggapan iya,” katanya singkat, Rabu kemarin.

Sementara, Fihirudin yang mengaku dari lembaga Logis NTB melakukan aksi berjalan kaki sekitar 300 meter ke kantor Kejari Lombok Tengah. Dalam sksi Fihir, ia membalut semua tubuhnya dengan perban dan khasa perban. Tak tanggung-tanggung semua bagian wajah ikut ditutupi perban.

“Jangan hanya Kejari berani menangkap kepala desa saja, padahal dalam kasus BLUD ini copetnya sudah jelas baik dari mantan bupati, mantan sekda, sudah dipanggil dan tinggal penetapan tersangka saja,” tegasnya Fihir.

“Saya menduga semua berkas yang diamankan di RSUD Praya, saya duga untuk menghilangkan barang bukti saja,” sambungnya.(tim)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *