IST/RADAR MANDALIKA AMBRUK: Atap bangunan Puskesmas Pemenang ambruk setelah terjadi hujan disertai angin, kemarin.

KLU- Hujan yang disertai angina kencang mengguyur Pemenang Lombok Utara pada Minggu siang kemarin. Akibatnya, atap gedung Puskesmas Pemenang dan plafon depan ambruk.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa karena situasi dalam kondisi sepi.

Diduga awal dari ambruknya atap dan plafon depan tersebut, karena talang air di gedung Puskesmas Pemenang ambruk. Ambruknya talang air tersebut diduga disebabkan tumpukan sampah daun Mahoni yang menutupi aliran pada talang air tersebut. Demikian diungkapkan Konsultan Pengawas CV. Citra Mandiri Habir, ST saat dikonfirmasi dikediamannya, kemarin.

Dikatakan Habir, item yang roboh merupakan bangunan talang air, secara teknis talang air dibangun dengan ketinggian sisinya kurang lebih 40cm. Untuk di depannya lebih dari 1 meter karena tersumbat, volume air meningkat dan tidak bisa ditahan sehingga ambruk.

“Selain itu secara estetika manfaatnya untuk menutupi pasangan komposit panel ACP,” jelasnya.

Talangan air sendiri pada pasangan konstruksi besinya merupakan pasangan konstruksi besi sambungan dengan besi induk parkiran, pada titik sambungan tersebut terlepas tidak mampu menahan tekanan debit air yang besar. Sehingga kerangka dan pasangan plafon pun ikut tertarik jatuh.

“Besi gording bahannya CNP sementara rangka talang menggunakan besi holo, ya setidaknya jika tidak tersumbat tidak akan terjadi seperti ini,” urianya.

Terpisah salah satu staf Puskesmas Pemenang Hbz (insial) mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.30 Wita.Terdapat titik bocor lama pada plafon, air sepertinya merembes, merembat ke titik- titik paku piles pasangan plafon.

“Sekitar dua jam lamanya hujan, sementara angin kencang berlangsung 30 menit, konstruksi kemudian roboh,” tukasnya.

Sementara itu konstruksi yang roboh adalah pelapon kurang lebih 3 meter, sambungan besi CNP dengan besi konstruksi utama terlepas serta atap selebar 2 meter ikut terlepas.

“Besi penyambung dengan besi teras induk terlepas, pelapon kurang lebih 3 meter ambruk diikuti atas sepandek sekitar 2 meter ikut terlepas,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan Kepala Puskesmas Pemenang belum memberikan keterangan. (dhe)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *