MATARAM – Wakil pimpinan DPRD NTB, Mori Hanafi akhirnya buka suara atas isu dirinya diusulkan DPD Gerindra NTB untuk melepas kursi pimpinan dewan dengan mengusulkan Nauvar Furqani Farinduan. Mori menegaskan dirinya siap taat atas perintah dan aturan yang dibuat oleh DPP Gerindra.
“Saya adalah kader partai akan taat pada aturan partai Gerindra,” tegas Mori, kemarin.
Sebagai kader terbaik senior di tubuh partai besutan Prabowo Subianto itu, Mori menyatakan siap menaati asas yang berlaku. Terlebih posisinya sebagai pimpinan DPRD NTB itu merupakan pemberian dari DPP. Sehingga jika pada akhirnya DPP mencabut pemberian itu tentnya akan menerima dengan lapang dada.
“Di posisi pimpinan DPRD ini saya ditunjuk partai,” katanya.
Politisi yang paham anggaran itu mengutarakan jika sewaktu-waktu DPP mengganti kader yang akan duduk di wakil ketua yang merupakan jatah Gerindra di DPRD NTB itu merupakan sesuatu yang wajar.
Mori pun menegaskan, dirinya tidak ada masalah dengan ketua disipilin DPP Gerindra yang juga Anggota DPR RI Dapil NTB, H Bambang Kristiono itu. Ini diklarifikasikan supaya tidak menjadi bola liar diluar.
“Dikaitkan dengan masalah pribadi dengan HBK. Itu tidak ada,” tegasnya.
“Beliau orang yang saya hormati,” sambungnya.(jho)
