DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA HEBOH: Agus pemilik rumah warga Dusun Jantuk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang saat mengambil air ajaib itu, Senin pagi.

PRAYA – Warga Dusun Jantuk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang Lombok Tengah dihebohkan dengan munculnya air dari celah keramik pintu depan rumah seorang warga. Air ini pun disebut sebagai air ajaib karena tidak diketahui sumber dari mana.

“Sudah lebih satu bulan begini, kita tidak tahu harus apakan. Airnya tetap mengalir begini, kadang besar kadang kecil,” ungkap pemilik rumah Agus kepada Radar Mandalika, Senin pagi.

Agus membeberkan, dari munculnya air ini banyak warga berbondong-bodong datang ke rumahnya mengambil air itu. “Ada yang pakai botol bahkan sampai gallon,” ceritanya.

Bapak anak tiga ini mengatakan, dari pengakuan warga yang sudah mengambil air ini diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Bahkan mulut ke mulut warga lain pun berdatangan.”Ada dari Lombok Barat datang juga, mereka bilang gara-gara konsumsi air bisa Alhamdulillah ada perubahan terhadap keluarga yang kurang sehat. Cuma saya tidak tahu sakit apa,” katanya.

Agus mengakui memang rasa air yang keluar dari celah keramik rumahnya itu segar. Tidak ada rasa asin atau keruh. Airnya dia sambil perlihatkan bening.”Coba tidak bulan puasa bisa coba langsung,” tuturnya kepada Radar Mandalika yang berkunjung.

Di tengah hebohnya air ajaib ini, Agus belum tahu harus diapakan. Namun saat hendak dia tutup, air akan meluap ke ruang tamu rumahnya. Bahkan sementara ini Agus membiarkan mengalir jadi tontotan warga.”Saya punya rumah dan tahu dimana posisi pipa PDAM. Yang jelas jauh dari lokasi ini, ada sumur Cuma kami sudah timbun saat bangun rumah dan itu lokasi sana agak selatan,” jelasnya.

Agus menceritakan juga awal mula air ajaib ini keluar. Saat itu malam hari usai acara zikiran di rumah tetangga, sesampai rumah ada seekor burung warna hijau ditemukan di depan teras rumahnya, saat mendekat burung itu pun terbang.

“Sejak kejadian itu besoknya air ini sudah keluar sampai sekarang. Saya mau lapor apa juga ke PDAM, pipa tidak ada di tempat itu,” pungkasnya.(red)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *