PRAYA – Berdasarkan perhitungan pemerintah event rakyat bau nyale (tangkap cacing laut, red) jatuh pada 20-21 Februari 2021. Namun kendati sudah dua hari warga turun mencari jelmaan Putri Mandalika sejak tangal 19 dan 21 Februari, nyale masih minim ditemukan masyarakat.
Warga Desa Kawo, Fendi mengatakan, dirinya sejak pagi Sabtu lalu selalu turun untuk mencari nyale. Namun sampai Minggu pagi masih belum ada nyale yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Sudah dua hari saya ke sini,” ungkapnya.
Sebagai warga yang sejak kecil selalu ikut untuk menangkap nyale, dia memprediksikan nyale akan banyak keluar pada hari Senin dan Selasa, 20-21 bulan Rajab. Penanggalan ini sebutnya sebagai penangalan sasak yang melihat pada peredaan bulan dilangit.
“Kalau hitungan tanggalan Sasak, melihat dari penanggalan kemarin, Senin dan Selasa waktunya Bau Nyale,” tegasnya.
Kedatangannya hanya untuk memastikan bahwa keberadaan nyale tersebut belum muncul. Selain itu nyale jelasnya tidak muncul saat malam hari, melainkan diperkirakan sekitar pukul 05.00 Wita baru Nyale tersebut muncul.
“Besok pagi (hari ini, red) lagi kita datang, sekarang ini kita datang lihat- lihat saja,” jelasnya.
Sementara itu, warga di Pantai Dondon Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Radian Hasan juga menjelaskan hal yang sama. Dimana sampai dengan minggu pagi warga hanya menangkap nyale air yang itu pun jumlahnya tidak terlalu banyak. .
“Di sini hanya ada nyale air saja,” katanya singkat.(ndi)