PRAYA – Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya meminta kepada PT. ITDC untuk melibatkan warga lokal. Lebih khususnya soal lapangan pekerjaan di event MotoGP Maret 2022. Namun Firman memastikan bahwa sampai dengan saat ini belum ada informasi kepastian soal itu dari ITDC.
Mantan Kadis PUPR ini juga mengaku, pernah melakukan diskusi dengan pihak ITDC tapi sampai saat ini belum ada titik temu. Kendati diakuinya beberapa kali pernah dilakukan langkah-langkah dalam rangka menjalin sinergi dalam meminimalisir banyaknya keluhan masyarakat soal pelibatan dalam event MotoGP.
“Kami minta agar ITDC memberdayakan masyarakat Lombok Tengah dengan tetap memperhatikan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,” tegasnya.
Firman juga membeberkan, Pemkab dan ITDC dalam komunikasi terkait porsi masyarakat lokal pernah dilakukan di Hotel Illiria yang langsung dihadiri Wakil Bupati HM. Nursiah. Namun saat itu belum ada titik temu. “Hasil diskusinya tidak spesifik,” sebut Firman.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Pujut turun melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan depan Sirkuit Mandalika. Pemuda ini melakukan aksi dengan membakar ban bekas.
Tidak hanya pemuda, sejumlah kepala desa di Kecamatan Pujut juga turun aksi pada hari yang sama. Ikut serta para pelaku jasa trnasportasi atau travel. Kades dan pelaku jasa transportasi meminta agar ITDC melibatkan mereka di momen MotoGP. Namun dari aksi dua kelompok ini, sampai sekarang belum ada titik temu.(tim)