IST / RADAR MANDALIKA BUKA : Presiden Jokowi, saat membuka Muktamar perdana NWDI Pancor Lotim, secara virtual di Istana Negara, Minggu kemarin.

 

LOTIM – Muktamar perdana organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Pancor, Lombok Timur (Lotim), dibuka Presiden RI H. Joko Widodo (Jokowi), kemarin. Muktamar dibuka secara virtual, melalui Istana Negara.

 

Presiden Jokowi, langsung mengajak jamaah dan peserta Muktamar bersama-sama mengenang jasa besar pendiri NWDI yakni, Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Karena Maulanasyaikh di matanya bukan hanya dikenal sebagai pahlawan nasional yang berjasa besar pada bangsa dan negara. Melainkan juga ulama besar yang visioner, karena sudah berpikir jauh ke depan membawa masyarakat keluar dari kebodohan, ketertinggalan, dan keterbelakangan. Semua itu, kuncinya ialah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan.

“Maulanasyaikh adalah sosok teladan yang memimpin gerakan perubahan sosial dalam masyarakat, dan menjadi motor pengerak kemajuan umat,” kata Jokowi, Minggu kemarin.

 

Saat ini yang menjadi tugas dan tanggungjawab bersama, bagaimana keluarga besar NWDI meneruskan jejak keteladanan yang diberikan Maulanasyaikh. Selain itu, mewarisi kecintaannya yang teguh pada agama dan kecintaan yang kokoh pada negara. Bukan itu saja, berbuat lebih banyak lagi amal kebaikan, sehingga memberikan manfaat besar pada umat, agama, bangsa dan negara.

“Atas jasa dan kepeloporannya, NWDI ketika itu melahirkan lulusan pertama tahun 1941 dan lulusan pertama NBDI tahun 1949. Semua lulusannya, tersebar di seluruh pelosok nusantara, melalui dakwah, pengembangan pondok pesantren dan sebagainya,” sebutnya.

Diungkapkan, saat ini negara dihadapkan pada tantangan yang semakin besar, dimana akan segera mencapai bonus demografi. Situasi ini perlu diantisipasi dengan penguatan SDM yang berkualitas, agar bonus demografi bisa bertransformasi pada keunggulan demografi. Bukan sebaliknya menimbulkan bencana demografi. Masih kata Jokowi, pada saat bersamaan perubahan dunia berjalan begitu sangat cepat. Kemajuan teknologi menimbulkan deskruksi di segala bidang kehidupan, mengharuskan beradaptasi lebih cepat lagi agar SDM bangsa ini tidak kalah bersaing dengan negara lain. Tentu hal ini memerlukan kolaborasi dan kerjasama erat semua elemen bangsa, termasuk NWDI.

NWDI lanjut Jokowi, harus menjadi bagian dari upaya mempercepat SDM unggul. Harus mampu menciptakan SDM yang berkarakter, sesuai dengan nilai-nilai jati diri NWDI yakni iman taqwa, yakin, ikhlas dan istiqomah. Tapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan masa depan. Sehingga SDM yang dihasilkan NWDI mampu meneruskan khittah pendirinya, memajukan bangsa melalui nilai islam yang rahmatan lilalamain.

“Penguatan sumber daya manusia menjadi prioritas bersama. Baik dari sisi pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan peningkatan kualitas tenaga kerja. Yakinlah dengan ikhtiar bersama, SDM kita akan semakin siap dan unggul, menjadi jembatan emas kesejahteraan dan jembatan emas bangsa dan negara,” pungkasnya. (fa’i)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 357

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *