MATARAM – Pemprov NTB diminta berbenah dengan melakukan evalusi komprehensip dalam seluruh aspek mendekati perhelatan MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret.
Dewan justru sangat was-was dengan kondisi saat ini. Kenapa tidak selama pergelaran event internasional itu, Dinas Pariwata hanya dijadikan penonton saja. Padahal OPD tersebut punya peran penting dalam mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata di daerah.
“Di internal (Pemprov). Dispar seolah olah jadi penonton. Yang aktif malah (Kadis) PUPR. Setidaknya ajak Dispar. Libatkan mereka,” Sentil anggota Komisi II DPRD NTB, Made Selamet, kemarin.
Mitra kerja Komisi II salah satunya Dinas Pariwisata. Jika potret maupun kinerja pariwisata yang tidak jelas, otomatis pihaknya akan memintai pertanggungjawaban.
“Tapi kenyaatan yang saya lihat justru kalah dengan PUPR. Harusnya dispar terlibat. Saya lihat (selama ini) kok jadi penonton,” sebutnya.
Made meminta gubernur agar melibatkan Dispar secara penuh. Dispar menjadi garda terdepan dalam aspek pariwisata malah OPD lain itu hanya sebatas penunjang alias pendukung saja.
“Sekarang Dispar tidak banyak peran aktifnya. Ke Luar Negeri yang sibuk PUPR. Apa ke luar negeri itu ngurus jalan,” tanyanya.
Pemprov sebaiknya libatkan OPD yang tupoksi kerjannya. Jangan malah tumpang tindih banyak melibatkan OPD diluar urusan maupun bidangnya. Mengevaluasi setidaknya berpedoman dari even WSBK laku.
Secara umum pelaksanaan WSBK berjalan bagus namun perlu disempurnakan kembali. Banyak masukan dari bawah. Misalnya penertiban pentonton, penataan stand kuliner.
“Pemrpov harus bekerja sama dengan banyak pihak terutama dengan Kabupaten Lombok Tengah sebagai garda terdepan,” tegasnya.(jho)