PRAYA—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lombok Tengah (Loteng) resmi mengkukuhkan 165 petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing –masing desa dan kelurahan, kemarin.
Dalam pengukuhan yang dilaksanakan di kantor Baznas itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Loteng, HL Pathul Bahri, Ketua Baznas Lombok Tengah, TGH Ma’arif Makmun Diranse, beberapa istansi terkait dan ratusan UPZ dari desa maupun kelurahan yang ada di Loteng.
Ketua Baznas Loteng melalui Wakil Ketua IV, Abdul Hakim mengatakan, pihaknya telah secara resmi mengukuhkan 165 UPZ yang ditugaskan di 154 desa dan kelurahan yang ada wilayah Loteng. UPZ ini merupakan satuan organisasi yang dibentuk Baznas di semua tingkatan dengan tugas untuk mengumpulkan zakat dan melayani muzakki yang berada di desa dan kelurahan.
“Pengukuhan dan pembekalan UPZ itu merupakan bagian dari upaya untuk mendongkrak pemasukan Baznas kedepanya dari zakat,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Menurutnya, fungsi UPZ ini merupakan perpanjangan tangan Baznas Loteng dalam mengumpulkan zakat yang berada di masing-masing desa dan kelurahan. UPZ ini penting ada, karena pihaknya menilai selama ini penyaluran zakat oleh masyarakat di tingkat desa belum terlaksana dengan baik dan masih banyak masyarakat belum tahu tentang Baznas.
Dari zakat yang nantinya terkumpul oleh UPZ itu, akan dikelola dengan baik dan transparan oleh pihak Baznas. Dimana zakat yang terkumpul melalui UPZ iakan dikelola dengan sistem kerjasama dengan bank. Selain itu, zakat yang terkumpul juga akan disalurkan kepada masyarakat di desa maupun kelurahan setempat.
“Dengan pembagianya 70 persen untuk masyarakat desa setempat dan 30 persen dikelola oleh Baznas Loteng,” ucapnya.
Ia mengaku, pengumpulan zakat oleh Baznas selama ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Baik dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS), BUMN maupun pengusaha. Pada tahun 2019 lalu, Baznas bisa mengumpulkan zakat sekitar Rp 10 miliar. Kemudian pada tahun ini, bertambah pesat menjadi Rp 11 miliar lebih.
“Sehingga, kami optimis jika UPZ ada zakat yang dihimpun semakin besar juga. Maka, dampaknya juga dengan perlahan akan mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Adapun beberapa program-program yang terus dilaksanakan Baznas selama ini adalah membantu kepada fakir miskin dan muallaf, program kesehatan untuk keluarga tidak mampu, program pendidikan seperti penyelesaian skripsi dan melanjutkan studi untuk mahasiswa tidak mampu. Selain itu dana zakat ini juga diprogramkan untuk mengembangkan usaha bagi para pengusaha kecil dan bakulan yang diberikan secara cuma-cuma oleh Baznas.
“Kami berharap ke depannya semua zakat dapat dihimpun secara maksimal melalui Baznas. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Loteng ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Loteng, HL Pathul Bahri menegaskan, berharap agar UPZ yang sudah dikukuhkan dapat bekerja secara maksimal di masing-masing mereka ditugaskan.
“Kami harapkan dengan adanya UPZ pendapatan zakat ini akan bertambah besar,” tuturnya.
Menurutnya, Pemkab Loteng memiliki komitmen tinggi dalam mendukung program Baznas ini. Komitmen itu salah satunya ditunjukkan dengan adanya Perda guna mendukung program Baznas tersebut.
“Lembaga yang sudah ada ini mari kita perkuat bersama. Sarana prasarana sedikit demi sedikit juga akan kita lengkapi ke depannya,” ucapnya. (jay)