ARIF/ RADARMANDALIKA.ID LAUNCHING: Presiden LFC, jubir Rannya Agustyra Kristiono saat memamerkan konstum dan pemain milik LFC, Rabu kemarin.

MATARAM – Lombok Football Club (LFC) menggelar launching skuad utama untuk berkompetisi di Liga 3 PSSI NTB di Hotel Astoria, Rabu kemarin.

Presiden LFC, Haji Bambang Kristiono (HBK) mengatakan, LFC akan memulai debut pada Liga 3 Provinsi NTB dalam waktu dekat.
HBK telah memerintahkan seluruh pengurus, pelatih dan pemain LFC untuk segera menyiapkan diri menyambut Liga 3 Provinsi NTB. “Segera menyiapkan diri baik mental, fisik, taktik dan teknik sehingga bisa menyelesaikan kompetisi dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

HBK mengatakan terus mendatangkan pemain dari Banda Aceh, Jakarta hingga Papua untuk mendorong dan menutup celah kekurangan di LFC.

“Saya memiliki tekad menjadikan klub ini sebagai juara. Menuju titik itu kita telah melakukan berbagai usaha dan upaya,” katanya.

HBK yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok ini mengatakan, sejak awal membentuk LFC mendapatkan banyak kritikan. Kritik karena tidak menampung banyak pemain lokal di Lombok.

“Saya banyak mendapat kritik saat mendirikan klub. Mereka mengatakan kurang nasionalisme di daerah,” ceritanya.

HBK menegaskan, alasan tidak merekrut banyak pemain Lombok, karena pemain Lombok yang memiliki potensi dan bakat, telah banyak terikat kontrak dengan klub yang ada di Lombok maupun di luar Lombok.

“Saat klub dilahirkan, pemain hebat di Lombok sudah terikat kontrak dengan klub di Lombok dan di luar Lombok, sehingga saya mengumpulkan talenta muda,” bebernya.

Dia mengatakan, banyak pengalaman pahit mendirikan LFC. Pasang surat dan titik jenuh pemain dirasakan. Bahkan kurang percaya diri LFC bisa bertarung dengan klub besar lainnya.

“Banyak orang melarikan diri dari LFC, karena tidak yakin bisa berkompetisi di Liga 3. Ada anak muda yang sudah bergabung di klub saya, karena orang tua seorang ASN diintimidasi, terpaksa anaknya saya relakan,” ungkap HBK.

Namun HBK tidak menyerah begitu saja. Baginya itu menjadi tantangan untuk membawa LFC menjadi juara. Karena, klub-klub hebat di dunia lahir dari banyak dinamika.
“Saya tidak menyerah,” tegasnya lagi.

Sementara, Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, banyaknya pemain luar Lombok yang berada di LFC, selain karena banyak pemain Lombok telah terikat kontrak dengan klub lain, juga agar para pemain dapat saling belajar, karena memiliki banyak pemain dari berbagai daerah.

“Saya amat bahagia menjadi bagian dari LFC, karena perbedaan menjadi sesuatu yang indah di sini. Aceh Jakarta Kalimantan Surabaya Sorong dan Jayapura,” katanya.
Meskipun banyak pemain berlatarbelakang berbeda, namun Rannya mengatakan yang mempersatukan LFC adalah kecintaan terhadap sepakbola.

“Kita adalah komunitas di mana kita didik dan bina anak kita untuk menjadi anak profesional. Hal yang mempersatukan kita satu, kecintaan kita kepada sepakbola,” katanya.

Rannya juga mengutip quote dari legenda basket Michael Jordan, yang memiliki pesan jangan pernah menyerah untuk menggapai tujuan.
“Rintangan tidak harus menghentikan kita. Jika kita berlari dan menabrak tembok jangan pernah berlari dan menyerah,” tuturnya.
Selain itu acara juga diisi dengan peluncuran julukan suporter LFC, yaitu BABALO atau Barisan Batur Lombok, dan logo LFC bergambar kijang.
Dua pemenang yang menginisiasi nama untuk suporter LFC dan logo LFC diberikan hadiah masing-masing Rp5 juta.(red/**)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *