IST/RADARMANDALIKA.ID Andi Mardan

PRAYA – Menghitung hari event superbike di Sirkuit Mandalika, DPRD Lombok Tengah baru ini justru menyemprot pihak PT. ITDC atas persoalan yang terjadi di dalam pembangunan sirkuit mandalika. Dewan melihat sampai jelang event besar ini mulai digelar, namun masih saja ada muncul persoalan.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Andi Mardan menegaskan di balik kesuksesan perhelatan akbar superbike ini dan MotoGP, penting juga harus didalami dari sekian rentetan dinamika di ITDC di bawah kendali BUMN. Dalam perjalanannya sampai saat ini, begitu banyak dinamika yang muncul.

“Menurut pengamatan saya tidak lepas dari monopoli pekerjaan yang berada di dalam sirkuit. Adakah yang tau sampai kapan kontrak pengerjaannya? Berapa tenaga yang terserap? Ini penting menjadi evaluasi kita menuju MotoGP 2022,” sentilnya keras.

Andi Mardan menduga jangan-jangan daerah hanya mendapatkan multiplayer efek keramaian saja. Sementara sebagai tuan rumah sampai saat ini belum ada kelembagaan yang bekerjasama dengan ITDC untuk menghasilkan pundi pundi pendapatan daerah.

“Maka saat ini harus jelas pendapatan daerah seperti parkir berapa?, Tiket berapa?, dan lainnya. Jangan sampai elite kita secara personal mendapatkan keuntungan dan lupa akan tugasnya meningkatkan pendapatan untuk kemaslahatan rakyat,” sebut dia.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *