PRAYA – Elfa Septiana akhirnya dinobatkan menjadi The Winner Duta Lingkungan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah sebulan lamanya mengikuti audisi bersama 92 orang peserta.
Grand Final dan malam penobatan Duta Lingkungan Hidup dilakukan di Lantai 5 Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Sabtu (6/11/2021) malam.
Elfa yang masih duduk di bangku kuliah semester 7 Universitas Mataram Program Studi Hukum Internasional (HI) itu berhasil unggul dari 20 finalis lainnya.
Bermodal pengalaman di sejumlah organisasi yang pernah digeluti, baik di kampus maupun luar kampus, menjadikan dara kelahiran 13 September 2000 asal Masbagik Kabupaten Lombok Timur itu memiliki wawasan yang cukup luas, sehingga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dewan juri di atas panggung dengan lancar.
Bagi Elfa Septiana, seluruh rangkaian proses audisi yang dijalani selama ini dianggapnya sebagai bahan pembelajaran untuk semakin menempa pengetahuan dan pengalaman yang diakuinya tidak didapatkan di bangku sekolah.
“Saya memandang seluruh peserta audisi adalah saudara seperjuangan bukan sepertarungan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Elfa berharap agar para peserta audisi yang belum beruntung masuk babak final untuk tidak patah semangat. Sebab, audisi Duta Lingkungan telah menjadi agenda tahunan dari Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) selaku inisiator dan penggagas berdirinya Yayasan Duta Lingkungan di NTB.
Audisi Duta Lingkungan telah berlangsung sejak tahun 2016 dan banyak berkiprah dalam menjaga kelestarian alam, baik aksi sosial maupun penanaman bibit pohon mangrove untuk menjaga agar tidak terjadi abrasi pantai maupun penghijauan terutama di daerah-daerah penyangga sumber mata air di Kabupaten Lombok Tengah.
“Masih ada tahun depan untuk teman-teman ikut kembali mengikuti audisi,” katanya.
Adapun salah satu tugas yang diberikan selama pelaksanaan audisi Duta Lingkungan NTB, lanjut Elfa, adalah masing-masing finalis 20 besar diharuskan menyusun program kerja (Proker) jika terpilih menjadi Duta Lingkungan. Menurut Elfa, langkah pertama yang akan dilakukan mewujudkan Proker itu, yakni penguatan kapasitas dan kapabilitas para duta lingkungan hidup NTB yang selama ini memiliki keahlian beragam.
“Setelah kolaborasi itu, barulah turun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Jadi kami tidak hanya terfokus bagaimana menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga upaya memanfaatkan limbah lingkungan menjadi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” jelas mantan Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Mataram itu.
Sebagai orang baru di Paguyuban Duta Lingkungan NTB, Elfa yang menjadi anggota aktif Rinjani Geopark Youth Forum itu mengharapkan bimbingan dan arahan dari pengurus paguyuban dan para duta lingkungan NTB yang lebih senior.
Elfa mengajak seluruh masyarakat agar secara sadar peduli menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat, selaras dengan program pemerintah untuk mewujudkan NTB Hijau, Asri dan Gemilang.(tim)