LOBAR—Kendati Pemerintah Provinsi NTB tetap membuka kunjungan bagi wisatawan di kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat (Lobar), namun pengawasan ketat tetap diberlakukan oleh pemerintah daerah. Terutama dalam membatasi lokasi tujuan wisata di Lombok bagi para penumpang kapal pesiar yang mau tour.
Hal itu diungkapkan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram. Langkah itu sebagai bentuk kehatian-hatian terhadap merebaknya virus korona.
“Tamu diarahkan ke tempat-tempat yang tidak ada keramaian, juga meniadakan jadwal ke pasar dan pusat perbelanjaan seperti mall,” terang Kepala KKP Kelas II Mataram, I Wayan Diantika, kemarin.
Tak hanya itu, pemeriksaan terhadap kapal dan penumpangnya tetap juga dilakukan pihaknya. Seperti yang dilakukan untuk kapal pesiar MS Albatros yang membawa 377 wisatawan Senin (9/3) dan Kapal Pesiar MS Colombus dengan 1.027 wisatawan, kemarin.
Sejak pukul 03.00 dini hari pemeriksaan dilakukan. Sebanyak 16 orang petugas KKP diturunkan memeriksa. Terdiri dari 10 orang memeriksa kapal dan sisanya petugas di bawah yang bertugas di ambulans. Sesuai protab, pihaknya mengecek semua potensi yang membawa penyakit.
“Selain itu diperiksa juga riwayat perjalan kapal dan penumpang. Setelah mengecek passanger list, kapal yang didominasi wisatawan Australia ini, pernah tidak ke beberapa Negara yang dinyatakan kasus Corona-nya tinggi, seperti China, Korsel, Italia dan Iran,” jelasnya.
Sejauh ini, hasil pemeriksaan double chek yang dilakukan pada kapal pesiar ini dinyatakan aman dari potensi penyakit. Bahkan dari 1.027 penumpang dan 620 crew kapal pesiar yang berlayar dari Bali ini dinyatakan sehat. Sehingga diizikan sandar di Gili Mas.
Menurutnya untuk pengawasan di lokasi tujuan wisata, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di masing-masing daerah. Termasuk pihak puskesmas.
“Namun pengawasa yang dilakukan tidak terlalu terlihat agar tidak mengganggu tamu. Tidak ada jadwal ke pasar, ke mall, itu tidak ada. Walaupun tempat ini sudah aman. Tapi kami arahkan ke tempat terbuka, seperti lokasi wisata pantai, ini untuk sebagai kehati-hatian saja,” pungkasnya. (win)