KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID BIKIN PROTES: Ini dampak proyek pengerukan Bendungan Batujai tepat di jalan raya belakang SMAN 4 Praya, kemarin.

PRAYA – Setidaknya ada 17 orang premotor jadi korban kecelakaan tunggal dampak dari proyek pengerukan Bendungan Batujai. Lebih khusus saat hujan turun, warga giliran berjatuhan di jalan raya tepatnya di belakang SMAn 4 Praya. Penyebabnya, tanah kerukan Bendungan Batujai berjatuhan di jalan raya dibawa dum truk.

Selain itu, saat hujan turun nyaris tidak ada pemotor dan warga Lingkungan Pengendong, Kelurahan Prapen berani melintas di jalan raya tersebut. Warga memilih putar balik.

Perwakilan pemuda Lingkungan Pengendong, Johardi mengungkapkan semenjak dua pekan terakhir dirasakan sangat mengganggu masyarakat dampak proyek tersebut. Lebih khusus di jalan raya keluar masuk dum truk pengangkut tanah hasil kerukan alat berat. Lebih parah lagi sekarang ini karena tidak pernah turun hujan, debu sangat mengganggu warga sekitar.

“Sudah banyak korban pengguna sepeda motor yang jatuh, kalau hujan jalan licin ini,” tegasnya kepada media, Senin kemarin.

“Kami sudah lakukan langkah musyawarah dengan masyarakat dan para tokoh, namun hasil musyawarah kami tidak pernah mendapatkan respons, maka kemudian apabila persoalan ini tidak segera di selesaikan maka kami akan segel proyek ini,” sambung ancamnya.

Warga yang melintas di lokasi, H.M. Khairi mengaku mengeluh dampak proyek ini. “Kenapa kok jalan kami kayak gini, jalan ini sekarang tidak bagus,” katanya.

Harusnya adapun sisa-sisa tanah yang jatuh ke permukaan aspal harus dengan segera dibersihkan mengingat hampir satu bulan pihaknya mengeluhkan soal jalan tersebut.

Pihaknya berharap untuk pemerintah atau pihak PT yang mengerjakan proyek supaya cepat tanggap dan membersihkan permukaan jalan raya.

Sementara, pihak PT Bunga Citra Raya, Sumayadi yang mengerjakan proyek tersebut saat dikonfirmasi Radarmandalika.id via wa tidak ada jawaban sampai dengan berita ini diturunan. (tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *