PRAYA – Pemerintah Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara berencana pada tahun mendatang akan membuat pelatihan pembuatan Pampers alias popok mengunakan bahan kain bagi warga.
Hal itu direncanakan, karena mengingat saat ini pemakaian Pampers sekali pakai dan berdampak kebersihan lingkungan masyarakat. Karena, banyak masyarakat yang membuang pampers di sembarang tempat.
Selain itu, dengan masyarakat nanti bisa produksi Pampers kain ini, tentu akan berdampak pada sektor ekonominya. Pemdes percaya produk pampers kain ini akan banyak peminatnya. Sebab, selain harganya terjangkau namun bisa digunakan hingga berulang kali asalkan dicuci.
Kades Teratak, Moh Ipkan mengatakan kedepan pihaknya berencana akan memprogram pemberdayaan bagi warga. Salah pemberdayaan yang dimaksud itu yakni pelatihan untuk pembuat Pampers kain untuk anak hingga dewasa.
“Kita sudah merencanakan program pemberdayaan untuk tahun mendatang. Salahnya pelatihan pembuatan Pampers ini,” katanya di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menegaskan, untuk pelatihan pembuatan Pampers kain ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan salah satu pihak yang sudah berpengalaman dan yang memproduksi Pampers kain di Provinsi NTB. Dari hasil koordinasinya, mereka sangat siap membantu untuk melatih masyarakat hingga bisa nantinya.
“Ini program saya pikir sangat bagus. Karena akan menjadi satunya -satunya di Lombok Tengah. Bahkan, program ini kami nilai akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” yakinnya.
Ia mengaku, jika masyarakat nantinya sudah mengikuti pelatihan dan sudah mampu produksi Pampers kain itu, pihaknya dari Pemdes juga akan terus mendukung dengan membelikan bahan atau mesin untuk mereka. Bahkan, pihaknya juga akan membantu untuk pemasaran produk tersebut. Hingga terkenal di tengah masyarakat.
“Percuma mereka hanya bisa tapi mereka tidak didukung dengan bahan maupun alat mesin untuk produksi produk setempat,” serunya.
Ia menegaskan, menggunakan Pampers kain ini akan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Selain akan irit dari keuangan, karena Pampers ini bisa digunakan berulang kali. Dan akan menjaga kebersihan lingkungan dari sampah popok seperti sekarang ini terjadi.
“Cobak bayangkan saja kalau semua masyarakat menggunakan popok kain ini. Pastinya tidak ada sampah popok seperti sekarang ini,” ucapnya.
Ditambahkan, pihaknya sangat berharap program ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat nantinya. Sehingga usulan program ini bisa diterima untuk dilaksanakan pada tahun mendatang.
“Ini sangat penting. Terlebih pandemi ini tidak tahu kapan berakhir. Sehingga perlu trobosan untuk membantu ekonomi masyarakat,” katanya. (jay)