MATARAM – Masyarakat banyak mendapatkan informasi bahwa pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada 2024 akan berlangsung bulan Februari dan November. Hal itu membuat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB buka suara. KPU menegaskan, sampai saat ini jadwal pelaksaannya belum final. Sampai terbitnya Peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan, program, dan jadwal.
Informasi yang beredar di masyarakat bila Pemilu akan dilaksanakan pada 28 Februari 2024 dan Pilkada Serentak 27 November baru disepakati dalam rapat konsinyasi Tim Kerja Bersama Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
“Terkait beredarnya informasi mengenai beberapa poin kesepakatan yang beredar luas, perlu disampaikan bahwa kesepakatan tersebut baru merupakan hasil rapat konsinyering antara KPU, Bawaslu, Pemerintah (Kemendagri), dan DPR (Komisi II),” terang Anggota KPU NTB, Agus Hilman, kemarin.
Konsinyering merupakan forum rapat bersama para pihak yang bertujuan mempersiapkan perencanaan dan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024. Tim Kerja Bersama Pemilu dan Pilkada 2024 terdiri dari perwakilan anggota Komisi II DPR RI, Kementerian Dalam Negeri, KPU, dan Bawaslu.
“Rencananya akan dilaksanakan beberapa kali rapat konsinyering. Dan poin-poin tersebut dihasilkan dari rapat konsinyering pertama,” ulasnya.
Proses pengambilan keputusan secara resmi akan diambil dalam rapat pleno KPU dan dikonsultasikan dengan pemerintah dan DPR. Tepatnya saat KPU mengajukan rancangan Peraturan KPU tentang tahapan, program, dan jadwal.
“Pada forum itulah KPU akan mengajukan usulan final terkait hari pemungutan suara, lama waktu persiapan, kapan mulai pendaftaran parpol, berapa lama masa kampanye dan lain-lain,” pungkasnya.
Sementara, sejumlah Partai Politik di NTB sudah mulai membuat ancang -ancang, memanaskan mesin hingga beberapa partai telah menyiapkan figur yang akan bertarung. Misalnya untuk Pilgub NTB, PKS masih menyiapkan gubernur hari ini, Zulkieflimanyah. Kemudian Gerindra menyiapkan Ketua DPD Gerindra NTB, Ridwan Hidayat atau Wakil ketua DPRD NTB, Mori Hanafi. Begitu pun PAN sendiri, Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar pun siap maju termasuk Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani jika partai sudah memerintahkannya.
“Kalau partai perintah harus siap,” kata Hadrian.
Sama halnya dengan PAN sendiri. PAN menargetkan Pemilu 2024 menjadi pemenang di NTB minimal menjadi partai dua besar. Saat ini banyak kader potensial yang disiapkannya.
“Termasuk saya (sebagai calon gubernur),” papar Muazzim. (jho)